TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2011 dipenuhi dengan beragam gaya, mulai dari pakaian, sepatu, hingga aksesori. Sebut saja celana atau rok sepinggang yang kembali ngetren, atau penggunaan topi berbagai bentuk.
Tapi dari sekian banyak tren gaya 2011, beberapa di antaranya patut ditanggalkan. Berikut daftar 10 tren 2011 yang dinilai harus dilupakan untuk menyambut tahun 2012 yang tinggal menghitung hari.
1. Celana Harem. Celana model baggy yang menggembung di bagian paha ini banyak kita lihat di pusat perbelanjaan dan banyak dipakai orang-orang. Sayangnya, hanya segilintir orang berbadan kecil dan langsing yang cocok terlihat memakainya.
2. Sneakers dengan bentuk gerigi di bawahnya. Alasannya simple: tidak enak dilihat.
3. Burung hantu. Hewan malam berbulu lebat ini dinilai terlalu terekspose karena dapat dilihat di kaus, kalung, dan aksesori lainnya.
4. Piyama. Satu-satunya tempat yang cocok untuk memakai piyama hanya kamar tidur. Selain itu jangan pernah mencobanya.
5. Sepatu berbentuk kotak. Sepatu dengan ujung jari berbentuk bulat, lancip, atau terbuka lebih terlihat modis dibandingkan dengan kotak.
6. Topi binatang. Memakai topi kepala binatang di kepala manusia? Lebih baik tidak.
7. Capelet. Mantel tanpa lengan yang hanya menutupi pundak, setengah lengan, dan sepanjang dada ini dianggap tidak akan kembali in karena fungsinya yang "setengah".
8. Rok gembung. Efeknya yang menambah volume pinggul tidak terlihat menarik untuk beberapa perempuan.
9. Sendal gladiator.
10. Kaus stretch satu ukuran. Terlalu banyak dipajang di pusat perbelanjaan, terlalu banyak juga yang memakainya.
REFINERY 29/ RIRIN AGUSTIA
Berita terkait
TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB
2 menit lalu
Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik
2 menit lalu
Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.
Baca SelengkapnyaViral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini
2 menit lalu
Menteri Sandiaga Uno mengatakan pelaku pungli harus mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaTelinga Kanan Tidak Sempurna, Idgitaf Bikin Pertunjukan untuk Teman Tuli
7 menit lalu
Idgitaf membawakan 6 lagu, lengkap dengan bahasa isyaratnya di hadapan 100 Teman Tuli yang hadir.
Baca SelengkapnyaPengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak
26 menit lalu
Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.
Baca SelengkapnyaPengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan
30 menit lalu
Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.
Baca SelengkapnyaBMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini
32 menit lalu
Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaJadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Hari Ini, Shin Tae-yong Cemaskan Lini Belakang
49 menit lalu
Saat Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade Paris 2024, Rizky Ridho dan Justin Hubner tak bisa dimainkan.
Baca SelengkapnyaMakau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat
1 jam lalu
Sejak dibuka kembali untuk wisatawan asing, Makau kedatangan 28,2 wisatawan internasional pada 2023.
Baca SelengkapnyaRusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina
1 jam lalu
Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.
Baca Selengkapnya