Sebabkan Bayi Lahir Cacat, Thalidomide Minta Maaf

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 1 September 2012 08:56 WIB

Ilustrasi. sublimeburst.com

TEMPO.CO, Berlin - Produsen obat Thalidomide meminta maaf kepada ribuan orang yang lahir dengan kondisi tubuh cacat sebagai akibat dari ibu mereka mengonsumsi obat itu.

Harald Stock, chief executive dari Gruenenthal, perusahaan farmasi Jerman yang memproduksi Thalidomine, mengatakan "sangat menyesal", setelah lama bungkam dalam masalah ini. Obat itu dijual sebagai obat untuk morning sickness - gejala pada ibu hamil muda - antara tahun 1950-an hingga 1960-an.

Stock menyatakan hal itu saat ia meluncurkan sebuah patung perunggu melambangkan anak yang lahir tanpa anggota badan karena Thalidomide. "Kami minta maaf bahwa selama hampir 50 tahun kami tidak menemukan cara untuk menjangkau Anda," katanya pada upacara di kota Stolberg, di mana perusahaan itu bermarkas. "Kami meminta Anda menganggap keheningan panjang kami sebagai tanda shock bahwa nasib Anda disebabkan oleh kelalaian kami."

Pada saat obat itu ditarik dari peredaran pada tahun 1961, lebih dari 10.000 bayi di seluruh dunia telah lahir dengan berbagai cacat yang disebabkan oleh obat itu. Kecacatan itu termasuk lengan dan kaki yang lebih pendek, kebutaan, tuli, problem jantung, dan bahkan kerusakan otak. Antara 5.000 hingga 6.000 penderita masih hidup, dan sekitar 400 orang di antaranya ada di Inggris.

Martin Johnson, direktur Trust Thalidomide, mengatakan kepada BBC bahwa berita produsen mulai untuk mengakui tanggung jawabnya adalah langkah maju. Namun, upaya mereka untuk mengabadikan anggapan tidak ada yang bisa mengetahui bahaya obat tersebut sebelumnya adalah "mitos" yang dibesar-besarkan. "Pada kenyataannya, banyak bukti yang menunjukkan mereka memang tahu sebelumnya," katanya.

Freddie Astbury, presiden Thalidomide Inggris, mengatakan terlalu lama bagi mereka untuk meminta maaf. Ia menyatakan kini ada banyak orang yang cidera akibat Thalidomide yang kini berjuang dengan masalah kesehatan di Inggris dan di seluruh dunia. "Jadi kami menyambut permintaan maaf, tapi seberapa jauh mereka akan bertanggung jawab? Mereka harus serius membahas kompensasi bagi masing-masing orang yang terkena dampak," katanya.

Di Inggris, distributor thalidomide telah membayar ganti rugi.

Gruenenthal mendapat gugatan di Jerman pada tahun 1972 dan telah menyuarakan penyesalan atas masalah ini. Namun mereka belum mengakui kewajiban yang harus ditunaikannya.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

32 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya