Tidur Cukup Bantu Turunkan Berat Badan

Reporter

Selasa, 18 September 2012 10:55 WIB

Ilustrasi perempuan tidur. (TEMPO/Ayu Ambong)

TEMPO.CO, Jakarta-Tidur cukup ternyata bisa membantu menurunkan berat badan, sama seperti berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat. Hasil temuan terbaru ilmuwan di Kanada menyimpulkan, tidur selama tujuh jam per malam bisa secara signifikan meningkatkan peluang menurunkan berat badan bersamaan dengan program diet.

Dalam Canadian Medical Association Journal, para ilmuwan seperti dikutip situs Telegraph 17 September 2012, mengatakan bahwa kebiasaan tidur harus dilakukan bersamaan dengan diet dan olahraga fisik dalam program-program yang didesain untuk membantu orang-orang yang obesitas menurunkan berat badan mereka.

Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang mengubah kebiasaan tidur mereka dari kurang dari enam jam per malam menjadi antara tujuh hingga delapan jam per malam, mengalami penurunan sekitar 2,4 kg dalam jangka enam tahun. Kurang tidur mendorong sinyal lapar di otak dan meningkatkan level hormon yang mempengaruhi selera makan sehingga menyebabkan makan lebih banyak.

Penelitian singkat terhadap 123 orang yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas, menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih lama dan mempunyai kualitas tidur yang lebih tinggi cenderung menjadi lebih ramping ketika melakukan diet.

Dalam penelitian terbaru lainnya oleh tim yang berbeda, partisipan diizinkan untuk tidur selama 5,5 jam dan 8,5 jam setiap malam selama dua minggu sementara mereka mengkonsumsi makanan rendah lemak. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang kurang tidur ternyata stres yang menyebabkan partisipan membakar otot sembari menyimpan lemak di tubuh mereka.

Dibandingkan dengan mereka yang tidur selama 8,5 jam setiap malam, partisipan yang mengalami gangguan tidur kehilangan 55 persen lebih sedikit lemak tubuh mereka dan 60 persen otot dalam dua pekan.

Para ilmuwan dari Eastern Ontario Research Institute dan Laval University di Quebec menulis, "Akumulasi bukti menunjukkan bahwa kebiasaan tidur seharusnya tidak diabaikan ketika membuat program untuk menurunkan berat badan bagi pasien obesitas. Tidur seharusnya dimasukkan sebagai paket gaya hidup yang biasanya hanya berfokus pada diet dan olahraga."

TELEGRAPH I ARBA'IYAH SATRIANI

Berita lain:
5 Fakta Tentang Baca Buku

Jalan Kenangan Dibuat Untuk Penderit Alzheimer

Merokok Bikin Kualitas Tidur Lebih Buruk

Protes Mode, 2 ''Peragawati'' Bawa Bangkai Rubah

Arti Bermain Bagi Anak-anak

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

18 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya