Perusahaan Farmasi Dunia Bersatu Melawan Pencabulan

Reporter

Kamis, 11 Oktober 2012 21:21 WIB

Ilustrasi. tuoitrenews.vn

TEMPO.CO, Zurich — Beberapa perusahaan farmasi kelas dunia pada Kamis, 11 Oktober 2012, sepakat untuk bekerja sama mendirikan pusat bantuan bagi korban pencabulan anak.

Roche, Merck, dan GlaxoSmithKline yang bekerja sama dengan Harvard Medical School, Mayo Clinic, dan beberapa lembaga pendidikan kedokteran terkemuka akan menyediakan pendidikan serta membantu para korban lebih cepat.

“Pertama kali dalam sejarah industri farmasi bersatu berjuang melawan pencabulan anak sebagai isu bersama kebijakan kesehatan,” kata Franz Humer, Direktur Utama Roche dan Pusat Internasional untuk Anak Tereksploitasi dan Hilang (ICMEC).

Komite yang terdiri atas 25 anggota itu menerima donasi dan bantuan pemerintah. Tugas mereka, menurut Humer, tak hanya menyediakan pengobatan. Namun mereka juga akan mengembangkan penelitian epidemiologi serta mencari pemecahan masalah dalam penanganan korban pencabulan.

Eksploitasi seksual terhadap anak akan menjadi beban seumur hidup bagi korban dan menimbulkan beragam masalah kesehatan mental. Sedikitnya, lima anak perempuan dan satu anak lelaki di dunia menjadi korban pemerkosaan sebelum mencapai usia 18 tahun. Sayangnya, berdasarkan data ICMEC, hanya satu dari tiga kasus pencabulan yang dilaporkan ke polisi.

Penelitian menunjukkan bahwa korban pencabulan seksual mengalami gangguan mental dan masalah fisik, seperti depresi serta gangguan makan dan tidur. Para korban juga terancam serangan jantung, diabetes, serta kanker.

REUTERS | SITA PA.

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

45 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

47 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

49 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

50 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

52 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya