Antara Karir dan Rumah Tangga

Reporter

Kamis, 25 April 2013 20:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Menjalani dua fungsi sebagai seorang istri sekaligus ibu, namun di sisi lain adalah seorang pekerja kantoran menjadi dilema tersendiri bagi kaum Hawa. Dengar penuturan Kinar, 41 tahun yang berprofesi sebagai staf administrasi di kantor rektorat Universitas Indonesia, Depok.

“Saya mesti pintar bersiasat dan membagi waktu. Kadang pontang-panting tetapi saya harus berani ambil resiko. Saya bekerja seizin dan untuk membantu suami. Maka, setiap pagi sebelum ngantor saya harus mengurusi Rara dan Hafid yang berangkat sekolah pukul 6.30,” kata wanita bgerjilbab ini yang sudah siap dengan tugas domestiknya sejak pukul 6 pagi. Di bangun tidur jam 4 dini hari dan langsung sigap, cekatan menyeleesaikan tugas-tugas domestiknya.

Menurut psikolog rumah tangga, Retno Pudjiati menjadi seorang istri sekaligus ibu merupakan sebuah kesempurnaan dan kebahagiaan yang tidak tergambarkan. “Tetapi bila si wanita ini juga bekerja agak menjadi dilema juga karena mesti pintar berbagi peran menyelesaikan tugas di rumah dan tugas di kantor,” kata Retno.

Psikolog alumni Universitas Indonesia ini menerangkan di satu sisi, si wanita tersebut mesti mengejar karier dan memberikan perhatian pada suami dan anak. Bisa dibayangkan untuk menjalani dan menjaga supaya keduanya seimbang atau berjalan beriringan bukan sosl mudah. “Sebaiknya ada komitmen dulu kepada suami dan anak-anak. Dengan meletakan dasar hal ini menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah antara karir dan rumah tangga,” kata dia.

Sedini mungkin kendati anak-anak masih kecil misalnya tetap dilibatkan diberi tahu dan pemahaman kalau ibunya bekerja mebantu ayah dan keluarga. “Ada banyak wanita yang sesekali mengajak atau melibat anak-anak dengan mengajaknya ke kantor. Hal ini positif supaya si anak tahu apa yang dikerjakan ibunya,” kata Retno.

Atau hal lain yang juga penting adalah, setelah komitmen, pemahaman, meberi pengertian juga tetap melakukan komunikasi. Retno mengingatkan supaya wanita yang bekerja juga bisa menyisihkan sedikit waktunya di saat break atau rehat kantor untuk telepon anak-anak dan suami. “Sepintas soal ini sepele, tapi kalau tidak diterapkan dari awal akan menciptakan komunikasi yang pasif.”

Lebih jauh Retno menjelaskan ada beberapa wanita yang sudah merasa percaya bahwa dengan adanya pembantu di rumah yang bertugas mengawasi anak-anak. “Sebaiknya tetap melakukan komunikasi dengan cara apapun dan sesering mungkin. Kalau dari awalnya dianggap remeh, maka bukan tidak mungkin hal-hal besar bermula dari hal sepele.”

HADRIANI P

Topik Terhangat:

#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya


Baca juga:

Cantik dengan Treatment Vampire
Peragaan Budaya dan Malam Sosial Mutiara Pertiwi

Kebaya, Sebuah Catatan Perjalanan

40 Persen Orang Tua Beri Obat Tak Cocok Buat Anak

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

12 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

16 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

19 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

23 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

23 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya