Jangan Anggap Sepele Insomnia

Reporter

Senin, 6 Mei 2013 15:01 WIB

www.lifedynamix.com

TEMPO.CO, Jakarta - Apabila Anda menderita insomnia dokter Ryan Thamrin yang beberapa waktu lalu di Jakarta mengatakan tidak boleh menganggap sepele keluhan insomnia. Apalagi, dia mengingatkan supaya keluhan ini sebaiknya tidak didiamkan atau berlangsung selama berbulan-bulan yang akan berakibat fatal di kemudia hari.

Dia menerangkan insomnia diakibatkan oleh beberapa faktor. "Dan insomnia bukanlah sebuah penyakit, melainkan suatu gejala yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Karena itu jangan menganggap hal ini sebagai masalah ringan," kata dia.

Untuk itu Ryan mengingtakan sebaiknya perlu mengetahui beberapa hal penyebab insomnia dan sedini mungkin untuk menghindari berbagai penyebab tersebut.

Dia menjelaskan secara umum beberapa faktor penyebab insomnia adalah sebagai berikut:

1. Stres dan Depresi.
Ryan menerangkan semua yang berkaitan dengan kecemasan baik itu stres maupun depresi, maka pikiran akan menolak untuk beristirahat. Akibatnya tidur anda juga akan terganggu. Depresi juga menyebabkan gangguan REM (Rapid Eye Movement)

2. Pekerjaan.
Insomnia sering terjadi pada seseorang yang bekerja malam hari dan lembur. Kemudian pekerjaan yang berubah-ubah dengan jam kerja juga berpengaruh pada jam istirahat seseorang.

3. Penyakit, seperti kecelakaan, infeksi atau penyakit kronis lain.
Penyakit-penyakit ini menjadi salah satu penyebab insomnia. Ryan menyebutkan di antaranya gangguan pada gagal jantung dan iskemia pada pembuluh darah koroner, gangguan paru- paru dan asma. Yang dalam kondisi lain juga mempengaruhi demam, infeksi, dan nyeri.

4. Hormon, peningkatan hormon tiroid dalam darah (hipertiroid)
Menurut Ryan, pada kehamilan, siklus menstruasi, dan hipogonadism juga berperan dalam masalah penyebab insomnia.

5. Jet Lag
Karena berpergian jauh dengan zona waktu yang berbeda mempunyai efek insomnia bagi seseorang yang berpergian. Otak akan merangsang untuk tidur di saat gelap dan terbangun disaat terang.

6. Pengaruh obat- obatan
Antara lain obat antidepresan, obat stimulan seperti kafein, narkotika, obat jantung, obat antikanker, obat paru- paru, kontrasepsi oral, stimulun saraf pusat, anticholinergics, antihipertensi, dan Obat golongan amin simpatomimetik.

HADRIANI P



Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg


Baca juga:

Ini Motif Perbudakan Buruh Panci di Tangerang
Massa Bakar Al-Quran di Masjid Jemaat Ahmadiyah

Ini Kata Dubes Inggris Soal Kantor OPM di Oxford

Anwar Ibrahim Berkicau Menangkan Pemilu Malaysia

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

5 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

14 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

14 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

15 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

15 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

15 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

18 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya