Buku Ini Menularkan Semangat Berpetualang

Reporter

Senin, 3 Juni 2013 16:48 WIB

Buku-buku Lonely Planet. survivingcollege.com

TEMPO.CO, Jakarta -Semangat berpetualang dan menggelandang. Inilah yang ingin ditularkan Tony Wheeler dan majalah Lonely Planet (LP) kepada pembacanya. Sampai pada derajat tertentu, bisa dibilang mereka sudah berhasil.

Dengan membaca Lonely Planet, banyak orang sadar kalau traveling dengan uang terbatas bukan hal tak mungkin. Langsung atau tidak, sadar atau tidak, Lonely Planet berjasa memicu pertumbuhan jumlah backpacker yang luar biasa belakangan ini. Buku panduan perjalanan, yang dulunya terbatas pada kalangan atas, kini diterbitkan untuk para backpacker.

Sayangnya, Lonely Planet juga memberi dampak buruk bagi dunia perjalanan. "Informasi yang terkompilasi itu mengubah kecepatan dalam traveling. Orang jadi begitu mudah berpindah tempat," kata Agustinus Wibowo, pengelana yang menerbitkan tiga buku, termasuk Titik Nol (2013).

Menurutnya, sebelum ada Lonely Planet, para traveler terpaksa berinteraksi dan berbagi pengalaman dengan sesamanya. Mereka juga jadi terpaksa bergaul dengan penduduk lokal untuk mendapatkan informasi. "Lonely Planet membuat kita tidak membutuhkan orang lain," kata Agustinus.

Akibat lainnya, traveler juga enggan mengeksplorasi sendiri hal-hal lain di luar yang sudah disajikan di majalah. Tempat yang dikunjungi para backpacker pun jadi itu-itu saja.

"Di hotel ketemu mereka, di tempat yang mesti dikunjungi, jumpa mereka lagi. Eh, di warung makan bareng mereka juga. Ini karena kami berpatokan pada buku yang sama," ujar Agus, yang menuliskan kisah perjalanannya ke Afganistan dalam buku Selimut Debu.

Rekomendasi suatu tempat yang diberikan Lonely Planet juga membuat tempat itu berubah. Surga wisata yang tersembunyi berubah menjadi tempat wisata biasa. Orang banyak datang ke sana, memotret, dan pergi. Penduduk lokal jadi konsumtif dan meminta-minta uang pada turis.

Namun, seperti kata Agustinus, kesalahan bukan pada Lonely Planet, melainkan lebih pada sikap para petualang. Daripada mengikuti apa yang tertulis dalam Lonely Planet, seharusnya para travelers melakukan apa yang diperbuat oleh Tony saat menulis bukunya: pergi ke tempat baru, mengeksplorasi hal yang belum ditemukan, dan selalu penasaran.

QARIS TAJUDIN


Topik Terhangat:
Penembakan Tito Kei |
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah

Berita Terpopuler:
Tito Kei Tewas, John Kei Sedih tapi Tak Menangis

Pendukung John Kei Sempat 'Serbu' Rutan Salemba

Wakil Menteri Pendidikan Wiendu Diduga Korupsi

9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan

Begini Perubahan Lalu Lintas di Tanah Abang

Berita terkait

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.

Baca Selengkapnya

Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".

Baca Selengkapnya

London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.

Baca Selengkapnya

Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.

Baca Selengkapnya