Seorang model di atas catwalk memperagakan busana muslim dari desainer Sofie dalam Ramadhan Runway 2014 di Kota Kasablanka, Jakarta (26/7). TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO , Jakarta:Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi lahan basah bagi pasar busana muslim. Berbagai model pakaian sudah dikeluarkan oleh beberapa desainer. Ria Miranda, sebagai salah satu desainer busana muslim muda di Indonesia turut mengeluarkan koleksinya.
Dua koleksi yang dikeluarkan oleh Ria Miranda dirancangan untuk momen hari raya Idul Fitri dan setelahnya. Dia sengaja membuat dua karakter rancangan berbeda untuk lebaran dan setelah lebaran. Karena menurutnya, ada dua suasana berbeda di dalam momen itu.
“Rancangan lebaran temanya Dream, mimpi-harapan, kumpulan simbol yang dituangkan dalam kain shiffon,” kata Ria di Kota Kasablanka, Jumat 26 Juli 2013.
Ria menuangkan berbagai simbol sayap, pita dan bunga-bunga dalam rancangannya pada 10 rancangannya itu. Sebanyak sepuluh rancangan itu terdiri dari 5 atasan dan celana casual dan 5 rancangan berupa kaftan.
“Semua ini mewakili mimpi saya pribadi,” kata dia. “Tapi jika dikaitkan dengan Idul Fitri, pita bisa bermakna ikatan, silaturahmi, persahabatan. Bunga mewakili kecantikan.”
Koleksi rancangan setelah lebaran dibuat Beatnik atau bohemian etnik. “Masih dengan konsep print songket yang juga dituangkan di atas shiffon sehingga terasa lebih ringan dan cantik,” kata dia.
Ria pun menambahkan detail crystal dan rajut untuk menunjukkan sisi perempuan yang cantik. “Ada 20-35 koleksi yang dirancang. Karakter suka mencoba sesuatu yang baru, cantik, dan data-style bagaimana perempuan pakai ini akan terlihat makin cantik,” papar wanita yang sempat menjadi fashion stylist di majalah Noor pada tahun 2009 ini.
“Untuk Beatnik memang Aku rancang lebih santai. ‘Dream’ kan banyaknya aku rancang sejenis kaftan, lebih cocok pas hari raya.” Kisaran harga yang dipatok oleh Ria untuk koleksinya antara Rp250 ribu hingga Rp1 juta.
