Cegah Kebutaan dengan Mematikan Gen  

Reporter

Senin, 19 Agustus 2013 12:54 WIB

Dokter mata melakukan bedah katarak pada program bedah katarak gratis Seeing Is Believing di RS Mata Cicendo, Bandung, Jawa Barat (28/5). Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan kedua dunia kasus kebutaan mata. 3,5 juta orang di Indonesia mengalami kebutaan dan katarak menyumbang 70 persen penyebab kebutaan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Massachusetts - Sebuah penelitian menunjukkan sindrom Macular degeneration atau penglihatan berkurang karena penuaan dapat dicegah dengan mematikan salah satu gen dalam sistem kekebalan tubuh. Para peneliti dari Massachusetts Eye dan Ear, Amerika Serikat, menggunakan tikus guna menemukan gen yang memiliki susunan "sistem pelengkap" dari kekebalan tubuh yang akan dimatikan.

Gen pada sistem kekebalan yang dimatikan adalah penyebab sindrom penurunan penglihatan. Hasil penelitian ini sudah ditebitkan dalam jurnal Human Molecular Genetics, Jumat, 16 Agustus 2013. Macular degenerations bisa terjadi pada dalam beberapa bentuk. Bahkan, ada pula yang menyebutkan bahwa Macular degenerations merupakan penyakit bawaan yang dapat mempengaruhi penglihatan anak-anak dan remaja.

Di negara maju, Macular degeneration telah dinyatakan sebagai penyebab kebutaan selama 65 tahun. Sebelumnya, sebuah studi genetika menunjukkan, beberapa komponen dari "sistem kekebalan" merupakan faktor utama pada kebutaan akibat macular degeneration.

Jika ada anggota keluarga yang memiliki sindrom seperti ini, memang sebaiknya lebih waspada dengan mencegahnya sebelum menurun pada generasi berikutnya. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya resiko Macular Degeneration adalah, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas. Cara mencegah Macular degeneration ini adalah dengan menghindari faktor risikonya.

THIRD AGE | RINDU P HESTYA

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

18 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya