TEMPO.CO, Jakarta - Nama demensia sudah tak asing lagi dalam satu dekade terakhir. "Ini adalah epidemi baru di abad 21," ujar Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Czeresna Heriawan Soejono dalam acara Peringatan Bulan Demensia Internasional di Erasmus Huis, Rabu, 10 September 2014.
Penyakit ini, menurut Heriawan, meningkat seiring bertambahnya populasi usia lanjut. Satu di antara 10 orang manula di atas 65 tahun berisiko terkena penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat ini. Tapi bagaimanakan proses terjadinya demensia. Dalam video yang diputarkan di diskusi tersebut, tergambar jelas uraian terjadinya kepikunan ini. (Baca: Tes Darah Ungkap Alzheimer)
Bagian otak yang mengendalikan ingatan atau hippocampus adalah tempat pertama kali serangan dimulai. Musababnya bisa plak dan simpul, maupun sumbatan yang perlahan menghancurkan dan menyusutkan jaringan otak ini. Dari pusat ingatan, kerusakan meluas ke bagian yang mengelola bahasa, ke pengendali pikiran logis. Lanjut ke area emosi dan berakhir di pusat indera. "Prosesnya bisa berlangsung 8-10 tahun," ujar dokter spesialis syaraf, Yuda Turana. (Baca: Kematian Akibat Alzheimer Meningkat)
Melihat kerusakan tersebut, tak ayal, pasien yang menderita kepikunan akan mengalami gangguan bicara, gangguan emosi. "Hingga halusinasi," ujar dokter dari Departemen Neurologi Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta, ini. Perusak-perusak hippocampus otak inilah yang membedakan jenis demensia. "Demensia adalah payung besar," kata dia.
Berlindung di bawahnya, ada Alzheimer, Parkinson, frontotemporal, dan vascular. "Tapi 80 persen kejadian demensia adalah Alzheimer," ujar Yuda. Alzheimer adalah dimensia yang disebabkan serangan plak dan simpul di hippocampus. Namun, ia menambahkan, tidak semua plak di area otak itu menyebabkan Alzheimer. Karena ada penelitian yang menemukan bahwa biarawati yang memiliki plak Alzheimer tapi tidak mengalami demensia.
DIANING SARI
Berita Terpopuler
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun
Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?
Gerakan Save Ahok Ramai di Twitter
Berita terkait
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?
16 hari lalu
Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.
Baca Selengkapnya4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer
22 hari lalu
Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.
Baca SelengkapnyaKebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia
13 Februari 2024
Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.
Baca SelengkapnyaStudi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer
10 Februari 2024
Penelitian ini menyoroti bagaimana tindakan yang tampaknya tidak berbahaya seperti mengupil bisa berkontribusi terhadap perkembangan Alzheimer.
Baca SelengkapnyaAnaknya Cemooh Biden Idap Alzheimer, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Minta Maaf
7 Februari 2024
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir meminta maaf setelah putranya menyiratkan dalam bahwa Presiden AS Joe Biden mengidap Alzheimer
Baca SelengkapnyaNenek Berusia 82 Tahun Pengidap Alzheimer Ditahan Israel, Dituduh Milisi di Gaza
3 Februari 2024
Tentara Israel menangkap seorang wanita Palestina berusia 82 tahun dari Gaza yang mengidap penyakit Alzheimer.
Baca SelengkapnyaMeskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?
27 Januari 2024
Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaKesulitan Parkir Kendaraan? Bisa Jadi Anda Mengidap Alzheimer
16 Januari 2024
Pakar saraf menyebut dua tanda paling awal penyakit Alzheimer, salah satunya sulit parkir kendaraan dengan lurus. Ini sebabnya.
Baca SelengkapnyaMacam Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Demensia
15 Januari 2024
Selain keturunan, ras, dan riwayat cedera otak, faktor gaya hidup juga bisa menyebabkan demensia, terutama bila punya kebiasaan buruk berikut.
Baca Selengkapnya6 Manfaat Daun Kari bagi Kesehatan
29 November 2023
Daun kari menawarkan banyak manfaat kesehatan karena senyawa tanaman kuat yang dikandungnya.
Baca Selengkapnya