TEMPO.CO , Jakarta: Para peneliti yang bekerja di American University of Colorado membuat alat yang dapat mengembalikan pendengaran untuk orang tuli melalui teknik sederhana. Teknik sederhana yang dimaksud adalah lidah menyentuh perangkat kecil berjalan Bluetooth. Alat ini mengurangi kesulitan untuk menjalani operasi karena akan jauh lebih murah daripada implan koklea.
Para peneliti percaya bahwa alat baru ini akan efektif seperti implan koklea dan dapat mengubah kehidupan banyak orang, terutama proses implan koklea yang tidak semua orang dapat melakukannya.
Perlu dicatat bahwa koklea implan menavigasi suara dari luar tubuh dan mengubahnya menjadi sinyal listrik dan ditransmisikan langsung ke saraf pendengaran.
Alat baru ini bekerja dengan cara yang sama, yaitu mengambil suara dari headset mikrofon dan mengirimkannya ke lidah melalui Bluetooth dan kemudian mengangkut sinyal ke syaraf akal yang banyak dikerahkan di lidah.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
13 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.