TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa hari lalu terdapat pemberitaan di Cilandak, Jakarta Selatan terdapat orang sakit yang diperkirakan terpapar virus tikus.
Berdasarkan sampel yang dibawa oleh Kementerian Kesehatan telah dibuktikan jika itu bukan merupakan virus tikus.
Berdasarkan keterangan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Ri, Maxi Rondonuwu orang-orang tersebut mengalami gejala demam dan bercak merah pada kulit.
Apa itu Hantavirus
Mengutip dari Bulletin MaterPIE yang diterbitkan oleh Kemenkes RI virus tikus yang juga disebut hantavirus alias virus hanta merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan pengerat (rodensia) ke manusia.
Hantavirus menyebabkan dua macam gejala klinis yaitu, Hemorrhagic Pulmonary Syndrome (HFRS) dan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). HFRS sudah banyak menginfeksi manusia diberbagai negara sedangkan kasus HPS masih ditemukan di Amerika Serikat saja.
Mengutip dari CDC.gov, HFRS merupakan hantavirus yang berasal dari rodensia dengan famili bunyaviridae. HFRS ini tergolong dalam penyakit seperti demam berdarah dan epidemi nefropati. Biasanya virus yang menyebabkan HFRS adalah Hantaan, Dobrava, Saaremaa, Seoul, dan Puumala.
HFRS yang dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus dapat menginfeksi akibat penularan langsung dari hewan atau antar manusia meski jarang terjadi. Infeksi terjadi saat manusia melakukan kontak langsung dengan hewan karena terpapar urin, kotoran, air liur atau debu dari sarang rodensia.
Apabila ketika urin yang terinfeksi virus hanta masuk ke kulit, lendir mata, hidung, maupun mulut juga dapat menular ke manusia. Selain itu, hantavirus pada hewan pengerat juga dapat menular ketika manusia tergigit.
Jenis hewan yang berpotensi membawa virus henta diantaranya tikus sawah (Apodemus agrarius) yang membawa virus Saaremaa dan Hantaan, tikus coklat (Rattus norvegicus) yang membawa virus Seoul, tikus bank (Clethrionomys Glareolus) membawa virus Puumala dan tikus sawah berleher kuning (Apodemus flavicollis) yang membawa virus Dobrava.
Gejala Virus Tikus
Gejala yang ditimbulkan ketika seseorang terinfeksi HFRS akan muncul dalam 1-2 minggu setelah terpapar. Gejala awal yang dirasakan seperti sakit kepala, demam, menggigil, mual, dan penglihatan kabur. Wajah juga akan terlihat kemerahan atau terdapat ruam dan mata juga menjadi merah.
Selanjutnya: Gejala tersebut diikuti dengan tekanan darah rendah...