“Jumlah pendonor saat ini mencapai 1,9 juta orang. Sementara menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia), seharusnya jumlah pendonor 2 persen dari populasi. Dengan itu, seharusnya Indonesia memiliki jumlah pendonor 4,8 juta,” ujar Kepala Divisi Komunikasi Markas Pusat PMI Aswi Reksaningtyas ketika dihubungi, Selasa (15/6).
Menurut Aswi, Gerai Donor tersebut juga diharapkan bisa membuat cadangan darah di Indonesia secara rutin bisa bertahan empat hari. Sebab, saat ini cadangan darah Indonesia secara rutin hanya mencukupi untuk dua hari.
PMI meluncurkan Gerai Donor Darah di Senayan City kemarin. Menurut Aswi, sekitar 10 pusat perbelanjaan dan kampus yang tersebar di kota-kota besar sudah menyatakan komitmennya untuk membuka Gerai Donor Darah.
Pusat perbelanjaan tersebut di antaranya Mal Tanah Abang, Mal Tunjungan Plaza, Mal Olympic Garden Malang, dan Mal Ratu Indah Banten. Sedangkan dari pihak kampus di antaranya Universitas Trisakti, Universitas 17 Agustus Surabaya, dan Universitas Jember.
Menurut Aswi, saat ini hanya ada sekitar 210 titik unit tranfusi darah yang ada di Indonesia. Padahal, idealnya ada sekitar 400 titik unit tranfusi darah yang tersebar di kota-kota di Indonesia.
Aswi mengatakan PMI menargetkan sekitar 125 unit Gerai Donor Darah untuk menambah jumlah pendonor.
Menurut Aswi, saat pembukaan Gerai Donor Darah di Senayan City kemarin, sekitar 550 warga ikut mendonorkan darahnya.
Dalam sambutannya seperti dikutip situs PMI.org.id, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan, “PMI membuka Gerai Donor Darah di pusat-pusat perbelanjaan dan kampus-kampus. Asumsikan, Mal Senayan City dikunjungi oleh 200 ribu orang setiap harinya. Jika dari mereka ada sekitar 50 orang mendonorkan darahnya setiap hari, hal ini akan sangat membantu persediaan darah PMI untuk kebutuhan darah nasional.”
KODRAT SETIAWAN