Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olahraga Menumpulkan Pengaruh Garam Pada Hipertensi

image-gnews
Mengukur tekanan darahfoto www.rileks.com
Mengukur tekanan darahfoto www.rileks.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Terlalu banyak mengkonsumsi garam diketahui sangat membahayakan kesehatan. Terutama bagi mereka yang mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tapi penelitian terakhir membuktikan olahraga rutin bisa menumpulkan efek garam terhadap hipertensi.

Para peneliti menemukan bahwa semakin rajin seseorang berolahraga semakin berkurang tekanan darah mereka merespon makanan yang berkadar garam tinggi.

"Sementara para mereka yang jarang berolahraga, tekanan darah mereka dengan cepat naik seiring pertambahan konsumsi sodium atau garam mereka," kata Dr. Jiang He, pimpinan penelitian dan ketua departemen epidemiologi di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine di New Orleans.

"Ini sedikit mnegejutkan, tapi ini memang penelitian pertama yang menghubungkan antara aktifitas fisik dengan sensitifitas garam dalam tekanan darah. Tapi tampaknya masuk akal karena kita sudah tahu aktifitas fisik memang bisa menurunkan tekanan darah."

He dan para koleganya mempresentasikan hasil temuan mereka di pertemuan American Heart Association tentang nutrisi di Atlanta. Dalam penelitian itu He dan timnya melibatkan 1.900 pria dan wanita berusia rata-rata 38 tahun di sebuah kota di bagian Selatan Cina. Tak ada seorangpun yang sedang mengkonsumsi obat tekanan darah saat penelitian ini dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama seminggu peserta penelitian mengkonsumsi 3.000 miligram garam dalam diet harian mereka. Seminggu kemudian mereka meningkatkan kadar garam hingga 18.000 per hari. Pengukuran tekanan darah dilakukan tiap hari sekaligus kuesioner tentang aktfitas fisik harian, mulai dari yang "sangat aktif" hingga "sama sekali tak berolahraga."

Ketika berubah dari rendah asupan garam menjadi tinggi asupan garam, mereka yang mengalami kenaikan tekanan darah sistolik sebanyak lima persen atau lebih dianggap sebagai orang yang sangat sensitif terhadap garam. Hasil akhir penelitian disimpulkan, mereka yang sangat aktif secara fisik 38 persen lebih rendah risikonya untuk menjadi sangat sensitif terhadap garam dibanding kelompok lain.

"Jadi pesan intinya disini adalah, kita tetap harus menekan asupan garam dan meningkatka aktifitas fisik. Mereka yang tidak bisa banyak bergerak misalnya karena usia atau keterbatasan fisik, bisa mengurangi asupan garam. Karena kita sudah tahu garam memang bisa sangat mempengaruhi tekanan darah," kata He.

I HEALTHDAY / UTAMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

8 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

15 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).