Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyair: Goenawan Mohammad Sosok Penting Sekaligus...

image-gnews
Goenawan Mohamad. TEMPO/Panca Syurkani
Goenawan Mohamad. TEMPO/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sosok Goenawan Mohammad dinilai sebagai penyair yang penting sekaligus "berbahaya". Penilaian ini disampaikan kritikus sastra Zen Hae dalam diskusi peluncuran buku puisi karya Goenawan Mohammad pada Selasa malam, 27 Juli 2011,di Dia.lo.gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan.

Menurut Zen, aspek penting sosok Goenawan dikarenakan puisi-puisi Goenawan telah memberi semacam cetak biru bagi perpuisian Indonesia modern di kemudian hari. Selain itu, Goenawan juga menjadi penyair yang berbahaya. "Berbahaya lantaran puisi-puisinya, terutama permainan citraannya, membuai dan menyilaukan," kata Zen. Bahkan, lanjut Zen, jika membaca puisi Indonesia hari ini yang ditulis penyair muda, kita akan dengan mudah menemukan bayang-bayang puisi Goenawan.

Meski penting dan berbahaya, Zen mengatakan sebenarnya Goenawan bekerja dengan nalar seorang pencerita. Puisi-puisinya menampilkan kisah dalam rumusan yang sangat padat dalam satu bait, yang mengingatkan pada pengorganisasian kisah dalam syair. Kisah itu kemudian berlanjut ke bait lain atau hanya berjajar semata-mata karena montase.

Kecemerlangan sosok Goenawan juga diakui penggemarnya, Marcio Irfan. Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia itu sengaja datang ke acara ini dari kediamannya di daerah Tangerang. "Dia punya ciri khas sendiri dalam menulis," kata Irfan.

Menurut Irfan, dalam menulis Goenawan selalu mengambil sudut pandang berbeda dibanding berita yang muncul di media massa. Kekayaan metafor yang dilakukan Goenawan juga menarik dirinya. "Dia suka mengambil metafor atau sumber-sumber yang belum saya tahu. Itu yang bikin betah membaca tulisannya," ujar dia lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Irfan mengenal sosok Goenawan secara tak sengaja saat membaca "Catatan Pinggir" yang tiap Senin hadir di Majalah Tempo. Itu terjadi saat dia duduk di bangku SMA pada awal 2007. Dari situ dia menjadi follower Gonenawan di situs mikroblog Twitter. "Saya sengaja datang sendiri ke sini untuk melihat buku dan orangnya," ujarnya.

Dalam acara ini, Goenawan meluncurkan buku berjudul 70 Puisi serta Don Quixote. Acara yang dihadiri sekitar 50 orang ini dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh Jajang Pamoentjak serta Goenawan sendiri. Selain itu, rekan Goenawan di Tempo, Idrus Shahab, juga mengisi acara dengan bermain gitar Spanyol.

Acara peluncuran buku ini dilakukan sebagai rangkaian acara perayaan ulang tahun ke-70 Goenawan. Pendiri Tempo ini lahir di Batang, Jawa Tengah, pada 29 Juli 1941. Sebelum mendirikan Tempo, Goenawan terlebih dulu dikenal sebagai penyair.

AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok meluncurkan buku bertajuk Santri Indonesia di Tiongkok di UIN Sunan Ampel, Surabaya, Senin, 6 Februari 2022. Foto: Istimewa
NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"


Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.


Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Ketua MPR Bambang Soesatyo merilis buku terbarunya,
Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.


Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia


Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meresmikan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.


Bamsoet akan Luncurkan Buku Indonesia Era Disrupsi

30 April 2022

Bamsoet Akan Luncurkan Buku Ke-23, Indonesia Era Disrupsi
Bamsoet akan Luncurkan Buku Indonesia Era Disrupsi

Di buku ke-23 ini Bamsoet banyak mengupas tentang tantangan di era revolusi Industri 4.0.