Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komunitas Taman Kota Menghidupi Ruang yang Dirampas

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO Interaktif, Hafid, Randit, dan tiga teman sebaya lainnya menenteng balon-balon berisi air untuk digantung di tiang kayu jemuran. Ahad pagi itu, mereka akan beradu keahlian memecahkan balon dari jarak jauh dengan sebilah bambu bermata jarum. Setelah semua balon pecah dalam hitungan menit, mereka mencari permainan lain. Sebagian dari anak berusia siswa sekolah dasar dan menengah pertama itu memilih berlatih keseimbangan tubuh dengan egrang.

Pada hari sekolah, anak-anak Kampung Pasirlayung, Padasuka, Bandung, itu biasanya menambah kegiatan di Taman Baca, sebuah perpustakaan seluas 36 meter persegi yang berada di bagian depan kompleks studio pelukis Jeihan. Tempat itu juga diisi kebun, taman, dan pepohonan. Di lahan itulah anak-anak menjadikannya taman bermain bersama Komunitas Taman Kota.

Komunitas itu digagas Adjo Akasia, 31 tahun, sejak 2005. Rekan-rekannya ikut turun tangan sebagai relawan. Semula markasnya berada di gedung Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung. Sejak dua tahun lalu, mereka pindah ke lahan studio Jeihan. Di sana, relawan komunitas berbagi keahlian hidup dan kreativitas kepada anak-anak, seperti memanfaatkan aneka barang bekas, mengasah kemampuan membuat boneka robot dari komponen elektronik, membuat tempat pensil dari kaleng minuman, belajar memotret, dan membuat film dokumenter.

"Semua kegiatan dan keanggotaan gratis, kami udunan (patungan) saja," kata lajang berambut gimbal itu.

Bentuk sumbangan tak selalu uang. Anggota dan relawan bisa memberi alat-alat tulis, barang bekas, dan buku. Komunitas lain berbagi ilmu dan pengalaman. Sedangkan anak-anak, tanpa diminta, biasanya juga membawa kudapan atau minuman dingin untuk dinikmati bersama di tengah hawa sejuk dataran tinggi Padasuka.

Tiap dua pekan sekali, komunitas tersebut menyambangi taman-taman kota secara bergantian. Kadang juga berulang di satu tempat. Waktunya mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Pada bulan puasa, kegiatan dimulai pukul 15.00-17.00 WIB.

Selama ini, sudah 11 taman kota yang mereka singgahi. Lokasi favoritnya berada di Taman Ganesha dan kolong jalan layang Pasteur-Surapati (Paspati) di daerah Balubur, Taman Sari. Di belasan taman itu, mereka biasa menggelar dua kegiatan. Taman Baca menyediakan 200-300 judul buku yang boleh dibaca siapa pun. Adapun Sekolah Taman memberi bermacam pelatihan, di antaranya mengolah bahan daur ulang, merajut, menggambar, membuat puisi kecil, dan bermain permainan tradisional.

Relawan juga mengenalkan fotografi, cetak sablon, menonton film bersama, serta pembuatan video oleh komunitas Sunday Screen. "Kami ingin memperkaya wawasan anak yang tidak didapat di sekolah," ujar tamatan sebuah sekolah menengah kejuruan swasta di Bandung itu.

Awalnya, komunitas itu hanya ingin memberdayakan taman-taman kota. Adjo dan kawan-kawan juga mengajak berbagai komunitas lain yang ada di Bandung untuk bergabung. Ajakan itu untuk mencari jalan keluar bagi anak-anak muda di Bandung yang merasa kehilangan ruang ekspresi setelah tragedi tewasnya belasan penonton band metal lokal di gedung Asia-Africa Culture Center. "Daripada minta tempat baru, kami pakai saja ruang publik yang sudah ada," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini, para relawan cukup kewalahan memenuhi permintaan anak-anak yang ingin meneruskan belajar hal lain, misalnya bahasa Jepang dan Inggris. "Susah juga karena relawan punya kesibukan lain, jadi mengajarnya tidak bisa konsisten," kata relawan komunitas, Frans Arie Prasetyo, 29 tahun.

Anak-anak juga haus buku. Koleksi buku sebanyak 900 judul, kata Frans, sepertinya sudah habis mereka lahap setiap hari. Padahal pengayaan koleksi hanya mengandalkan hasil donasi dari sponsor atau dana sosial perusahaan. Biasanya, sepulang dari sekolah, mereka mampir ke Taman Baca. Selain membaca, anak-anak itu mengerjakan pekerjaan rumah di sana.

Dampak kegiatan komunitas itu membuat anak-anak yang semula malu-malu menjadi lebih percaya diri. Mereka terlihat berani memprotes, bertanya, dan mengutarakan pendapat.

Orang tua tidak mempersoalkan penampilan para relawan yang beberapa di antaranya berambut gimbal dan bertato. "Mereka mengaku tidak terlalu aneh karena tempat ini biasa didatangi seniman," ujar Adjo.

Gerakan swadaya itu kini telah menular. Sebuah kelompok Karang Taruna di sekitar markas komunitas menerapkan kegiatan dan cara yang sama. Begitu juga perpustakaan warga di Ujung Berung yang dikelola ibu-ibu kelompok pengajian. "Mereka kadang datang bertanya bagaimana mengelola taman baca dan kegiatan anak lainnya," kata Adjo.

Obsesi komunitas sekarang ingin membebaskan taman di Jalan Maluku, yang sejak beberapa tahun lalu dikunci pemerintah, agar bisa dibuka kembali dan dinikmati publik. Di Bandung, kelompok seperti ini menyebar, seperti Bandung Inisiatif, yang memperjuangkan Babakan Siliwangi sebagai ruang terbuka hijau. Salah satu tempat penyerapan air di kawasan Coblong, Bandung Utara, ini sempat kisruh lantaran pohon-pohon besar ditebangi sekelompok orang.

Bandung Inisiatif khawatir daerah itu dijadikan mal atau bangunan usaha yang akan menambah Bandung menjadi kota heurin ku tangtung (padat tak keruan) dan tak nyaman lagi. Tentu saja manfaat Komunitas Taman Kota dan kelompok-kelompok peduli ruang terbuka hijau menjadikan kota lebih berbudaya dan sehat.

ANWAR SISWADI (BANDUNG)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

22 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

24 hari lalu

Sejumlah komunitas mobil mengikuti event NgabubuDrive sembari menunggu waktu berbuka puasa di pelataran parkir Ambarrukmo Plaza Yogyakarta Sabtu 23 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.


Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

15 Januari 2024

Sejumlah peserta bertanding dalam babak grand final kompetisi eSport PUBG Mobile 'Dunia Games League 2020' di Hall Bola Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 29 Februari 2020. Kompetisi berhadiah total Rp1,6 miliar yang mempertemukan 16 tim terbaik se-Indonesia itu diharapkan dapat berkontribusi dalam mengembangkan prestasi cabang eSport di Indonesia. ANTARA
Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

Talon telah bergabung dengan PUBG Mobile Esport sebagai kemitraan resmi untuk event PUBG Mobile Super League - Asia Tenggara 2024.


Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

14 Januari 2024

Anggota Polisi Air bersama River Warrior berdiskusi di tepi Sungai Gogor Wonosalam, Jombag, Minggu 14 Januari 2024. Mereka meninventarisasi problem lingkungan yang jadi pekerjaan rumah kita semua. Istimewa
Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

Sebanyak 20 pelajar yang tergabung di Komunitas Polisi Air Wonosalam berdiskusi perihal kerusakan hutan dan aktivitas membuang sampah sembarangan.


Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

8 Januari 2024

Sendi Orysal memainkan violin dalam kegiatan Klasik Asik yang diadakan oleh komunitas WESS di Cafe D'Colonisl Kota Padang. Foto TEMPO| Fachri Hamzah
Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

Sendi menerangkan, program musik klasik ini terdiri dari beberapa kegiatan mulai dari diskusi sampai tampil di panggung.


5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

10 Desember 2023

Spanduk peringatan larangan kampanye politik terpampang saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Larangan mengenai kegiatan politik di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) tersebut tertuang dalam Pergub Provinsi DKI Jakarta No. 12/2016 tentang pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

Car Free Day merupakan sebuah inisiatif dan protes terhadap penggunaan mobil yang menimbulkan polusi. Negara mana pertama adakan CFD?


Gelar Konser Kedua, Parahyangan Orchestra Bandung Mainkan Kizuna

29 November 2023

Konser kedua kelompok Parahyangan Orchestra di auditroium Universitas Katolik Parahyangan Bandung yang berjudul Kizuna, 28 November 2023. (Dok.Panitia)
Gelar Konser Kedua, Parahyangan Orchestra Bandung Mainkan Kizuna

Total ada delapan komposisi yang dimainkan Parahyangan Orchestra, untuk mengajak masyarakat agar merenungkan kembali berbagai bentuk relasi.


Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

24 November 2023

Ilustrasi lari/herbalife
Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

Survei membuktikan komunitas pendukung sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan.


Komunitas The Power of Mama Ketapang Raih Nasional Clean Air Championship Award

22 November 2023

Kelompok perempuan 'The Power of Mama' sedang membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Desa Sungai Besar, Ketapang, Kalimantan Barat pada 02 Januari 2023. Dokumentasi YIARI
Komunitas The Power of Mama Ketapang Raih Nasional Clean Air Championship Award

Komunitas The Power of Mama menerima "Clean air Championship Award 2023" untuk tingkat petani, masyarakat peduli api, perorangan wilayah Kalimantan.


7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

22 November 2023

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

Terkadang merasa kesepian memicu berbagai hal negatif. Berikut adalah tips untuk mengatasi kesepian.