Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memanjakan Perut dan Mata di Puncak  

image-gnews
TEMPO/ Tommy Satria
TEMPO/ Tommy Satria
Iklan

TEMPO Interaktif, Berwisata ke Puncak, Jawa Barat, selalu menawarkan sensasi eksotika alam yang indah. Berjalan-jalan menyusuri perbukitan dan keindahan dari jauh Gunung Gede Pangrango tak pernah membosankan. Lelah menyusuri perkebunan teh, saatnya mengistirahatkan diri dan mengudap makanan di restoran di sekitar Puncak.

Di antara deretan rumah makan yang berdiri di sepanjang kawasan Puncak, ada restoran keluarga yang sudah lama terkenal. Namanya Rumah Makan Bumi Aki, yang berada di Jalan Raya Puncak-Ciloto Nomor 59, Cianjur, Jawa Barat. Lokasinya amat strategis, tepat berada di tepi jurang, yang menawarkan keindahan panorama.

Menu unggulan restoran ini adalah sate kambing dengan lemak. "Saya sudah dua kali ke sini, selalu pesan sate karena lembut dan bumbunya pas," kata Ade, pegawai asal Bandung, yang mengajak empat temannya bersantap siang di restoran itu pada Kamis lalu.

Daging kambing muda nan lembut dipadu dengan bumbu kacang amat halus menggoyang lidah. Harganya terjangkau: hanya Rp 33 ribu. Rasanya amat pas. Sayangnya, saat dihidangkan, sate sudah dalam kondisi dingin sehingga sensasinya memudar saat disantap dalam cuaca Puncak yang dingin.

Menurut Annisa Desiliana Resti, pengelola yang juga anak pemilik resto bernama Dedih dan Lina, hampir setiap pelanggan yang datang selalu memesan sate bersama menu lainnya. "Sate hampir selalu menjadi menu wajib pelanggan," katanya.

Annisa menjelaskan, restoran yang juga menyediakan wahana bermain sederhana bagi anak kecil ini dibangun pada 1988. "Masih berupa warung, lalu berubah menjadi rumah makan pada 1993 sampai 1999," katanya. Rumah makan berhenti beroperasi selama setahun lantaran kebakaran. Pada Agustus 2000, Dedih dan Lina membuka kembali usahanya dengan perubahan konsep menjadi restoran keluarga.

Annisa menjelaskan, orang tuanya sudah menamakan Warung Bumi Aki sejak tempat itu didirikan pertama kali. "Di bawah itu ada kampung keluarga Bapak yang bernama Bumi Aki," ujarnya.

Restoran yang berkapasitas 400 orang itu rata-rata disambangi 30 ribu pengunjung per bulan. Harga makanan yang tak terlalu mahal, dari Rp 7.000 hingga paling mahal Rp 75 ribu, membuat restoran ini makin diakrabi para pelancong Puncak.

Menurut Annisa, pengunjung yang tak tertampung di RM Bumi Aki biasanya diarahkan ke RM Bumi Nini, yang berada di Jalan Raya Puncak-Cisarua Nomor 18 Km 81. "Kalau Bumi Nini mainnya di grup, buat meeting," ujarnya. Annisa menjamin menu yang disajikan sama karena berada dalam satu pengelolaan. "Kami mengirim bahan setengah jadi, eksekusi akhir di dapur masing-masing," ujarnya menjelaskan.

Sebenarnya ada menu lain yang juga menjadi andalan, yakni ikan emas balita goreng. Porsinya sedikit tidak sebanding dengan harganya yang Rp 24 ribu. Tapi, harus diakui, ikan yang digoreng garing ini amat renyah saat masuk mulut. Bumbunya juga tak terlalu asin. Makin mantap disantap dengan sambal cobek, yang berasa campuran asam, asin, dan gurih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila Anda ingin menjajal rumah makan Sunda lainnya, tak ada salahnya mencoba sup ikan yang disajikan oleh Rumah Makan Bale Cipayung di Jalan Raya Puncak-Cipayung, Bogor. Jika lalu lintas sedang macet, dari kawasan Ciloto ke rumah makan yang berkonsep taman asri ini bisa ditempuh hingga hampir tiga jam perjalanan.

Sup ikan gurami berharga Rp 50 ribu menjadi sajian paling favorit rumah makan ini. Rasanya segar dan lengkap. Ikan gurami seberat 7 ons yang digoreng dicampur dengan kuah sup segar berisi potongan bawang merah, bawang putih, batang serai, jahe, daun jeruk, potongan cabai, dan rasa asam belimbing sayur. Menu ini pas di badan, terutama saat Anda menderita flu. "Segarnya bikin badan keringatan," kata Ardi Marpaung, pengunjung dari Jakarta.

ISTIQOMATUL HAYATI



Rumah Makan Bumi Aki
Jalan Raya Puncak-Ciloto Nomor 59
Cianjur, Jawa Barat
Buka: Senin-Jumat pukul 07.00-21.00; Sabtu-Minggu pukul 07.00-23.00

HARGA MENU
Sate Rp 33 ribu
Ikan emas balita goreng Rp 24 ribu

KOMENTAR CHEF

Annisa Desiliana Resti, pengelola:
"Sate hampir selalu menjadi menu wajib pelanggan."

KOMENTAR PENGUNJUNG

Ade, pelanggan dari Bandung:
"Saya sudah dua kali ke sini, selalu pesan sate karena lembut dan bumbunya pas."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

7 jam lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

1 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

3 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

5 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

13 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

15 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

18 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

19 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

22 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

26 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.