Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Cara Memaksimalkan Manfaat Susu

image-gnews
cniku.wordpress.com
cniku.wordpress.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Pusat Ilmu Pangan dan Teknologi Pangan ASEAN-IPB, Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, Msc, Phd menilai masyarakat masih sering salah memahami susu UHT yang beredar di pasaran.

“Misalnya waktu pemanasan yang tinggi sering dianggap merusak kandungan vitamin dan mineral dalam susu,” ujar Purwiyatno di sela-sela peluncuran Kampanye Minum Susu Tetra Pak di Taman Menteng, Rabu 28 September 2011.

Menurut ahli teknologi pangan ini proses pemanasan di UHT ini mempunyai hasil maksimum untuk membunuh bakteri di dalam susu, tapi hanya menimbulkan kerusakan gizi yang minimum. Pemanasan susu dilakukan pada suhu tinggi antara 135 hingga 141 derajat Celsius.

Menurutnya warna, aroma, dan rasa relatif tidak berubah seperti layaknya susu segar. “Susu bisa bertahan lama tanpa bahan pengawet,” ujarnya. Proses pemanasan dengan teknik UHT ini jauh lebih baik dibandingkan pemanasan lain seperti memasukkan susu di dalam botol dan direbus. Dengan teknik ini dibutuhkan waktu yang lama untuk membunuh bakteri dan berpotensi merusak nilai gizi susu.

Sayangnya konsumsi susu cair dengan teknik UHT ini juga masih rendah. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, konsumsi susu cair dalam bentuk UHT baru mencapai 118.500 ton (4,6 persen). Sedangkan susu steril mencapai 69 ribu ton (2,7 persen), susu pasteurisasi 30 ribu ton (1,2 persen) serta yang paling banyak dikonsumsi adalah jenis susu bubuk mencapai 43,3 persen.

Data dari pemerintah menunjukkan pada 2010 konsumsi susu di Indonesia hanya mencapai 11,9 liter/kapita/tahun. Angka ini masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain seperti India yang mencapai 42,8 liter/kapita/tahun, Malaysia dan Filipina 22,1 liter/kapita/tahun, serta Thailand 31,7 liter/kapita/tahun. Soal pilihan susu bubuk dan susu cair, kata Purwiyatno, diserahkan kepada konsumen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya ada kelebihan dan kekurangannya. Dia mencontohkan untuk susu cair ini tak tahan lama, terutama jika sudah dibuka. Susu cair karena sifatnya yang lebih banyak mengandung cairan menjadi berat. Susu cair juga lebih mudah ditumbuhi bakteri. “Karena itu harus disimpan di lemari es supaya lebih awet,” ujar Purwiyatno lagi. Sedangkan susu bubuk bisa lebih awet tanpa harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin.

Susu bubuk juga tak mudah ditumbuhi bakteri. Susu cair, terutama susu kental manis, diakui lebih banyak mengandung kadar gula yang tinggi. Gula ini difungsikan sebagai pengawet. Masyarakat juga harus bijak untuk mengkonsumsi susu ini karena kadar gulanya yang tinggi. Tapi bagi mereka yang membutuhkan banyak energi, kata dia, tak ada masalah. Untuk mendongkrak konsumsi susu, PT Tetra Pak Indonesia mengkampanyekan gerakan minum susu ini dengan tagline "Gara-gara Minum Susu".

Dalam kesempatan ini, koki Rinrin Marinka juga menyarankan dalam berbagai bentuk minuman dan makanan. Dia memperagakan beberapa resep andalannya dengan menggunakan susu di dalamnya.

I DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?