Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hormon Rasa Lapar Sebabkan Kegagalan Diet?

image-gnews
TEMPO/Budi Yanto
TEMPO/Budi Yanto
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bagi Anda yang kelebihan berat badan dan berhasil menurunkannya beberapa kilogram tapi kemudian mengalami kenaikan lagi hanya dalam setahun, boleh menyalahkan hormon rasa lapar Anda. Setidaknya itu yang disimpulkan sebuah penelitian terbaru.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada 27 Oktober di the New England Journal of Medicine, mengungkapkan bahwa para ilmuwan Australia menemukan, orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat  badan dan melakukan diet rendah kalori selama 10 minggu, mengalami perubahan level hormon rasa lapar. 

Setelah diet, sebagian hormon tertentu akan meningkat jumlahnya dan sebagian kecil lainnya menurun. Namun, hampir semua perubahan tersebut mengarah pada upaya untuk mengembalikan berat badan yang hilang.

Para peneliti menggunakan tes darah untuk mengukur kadar sembilan hormon pada awal riset, pada minggu ke-10 ketika program diet berakhir, dan setahun berikutnya.

Menurut Dr. Joseph Proietto, profesor bidang kesehatan di University of Melbourne, level hormon tidak kembali ke level yang sama 12 bulan setelah penurunan berat badan awal. Sebagai contoh, dalam tes lanjutan, salah satu hormon yang disebut ghrelin, stimulator nafsu makan yang diproduksi oleh sel-sel pada lapisan lambung, meningkat setelah berat badan turun dan berlanjut selama riset dilakukan. Namun, level dari hormon leptin, yang menurunkan selera makan,mengalami penurunan.

“Dampak dari temuan ini adalah bahwa mereka yang kehilangan berat badannya harus terus menjaga dan memahami bahwa meskipun  mereka sudah turun berat badannya, tapi pertarungan belum usai,” ujar Proietto. Fase pemeliharaan kemungkinan harus terus berlanjut.

Dikatakan Dr. David Heber, Direktur Center for Human Nutrition di University of
California, Los Angeles,  hasil riset terbaru ini mengkonfirmasi temuan sebelumnya.
“Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ketika  seseorang kehilangan berat badannya maka hormon alami mereka akan mendorong mereka kembali ke berat badan semula, yang ditegaskan oleh penelitian ini,” ujar Heber. Alasannya, kata dia, “Kita mengadaptasi dengan baik rasa lapar dan sangat buruk beradaptasi dengan kelebihan makanan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditambahkan Heber, untuk jangka panjang, obat yang menahan rasa lapar bisa digunakan. Tapi perilaku yang terkait dengan kebiasaan makan berlebih harus diatasi. “Kecanduan makanan harus ditangani. Kami menemukan bahwa 50 persen dari orang-orang yang kelebihan berat badan mempunyai masalah dengan kecanduan makanan,” cetus Heber.

Heber juga menjelaskan bahwa orang-orang yang kelebihan berat badan tidak perlu dipatahkan semangatnya dengan informasi bahwa hormon berperan besar merusak diet mereka. “Kekuatan ada di tangan Anda untuk mendapatkan tubuh yang sehat dengan berat badan seimbang. Caranya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan olahraga teratur serta diawasi oleh ahli kesehatan,” ujar dia.

Tidak ada cara instan untuk menurunkan berat badan. “Tidak ada pil ajaib yang bisa membuat Anda makan yang Anda inginkan dan kemudian kehilangan berat badan. Ide tersebut benar-benar merusak masyarakat,” kata Heber.

HEALTH DAY I ARBA’IYAH SATRIANI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).