TEMPO.CO , Jakarta:Sentuhan di kulit bayi sangat penting dilakukan orang tua kepada bayi. Salah satunya dengan cara memijat. Kegiatan memijat dapat memberikan tiga manfaat, yaitu perkembangan fisik dan psikologi yang maksimal, serta menguatkan ikatan batin antara orang tua dan bayi.
"Bayi yang lahir prematur bila diberikan terapi pijat dapat diperbaiki fungsi syarafnya," ujar Dokter Spesialis Anak, Atilla Dewanti, di Graha Unilever. "Memijat terbukti dapat menurunkan angka menangis tiba-tiba pada bayi."
Menurut Atilla, bayi sebaiknya sudah dipijat semenjak lahir. Semakin awal dipijat maka perkembangan bayi akan menjadi lebih baik. Secara fisik, bayi yang dipijat akan lancar aliran darahnya. Pernapasan bayi juga akan terbuka lebar.
"Tapi jangan bayangkan memijat bayi seperti memijat orang dewasa," kata Atilla. Memijat bayi memiliki tahapan, antara lain dari bagian kepala, wajah, dada, perut, dan terakhir kaki.
Meski begitu, tidak setiap saat anak dapat dipijat. Menurut dia, jangan pernah memijat anak saat sedang panas (kondisi harus kurang dari 38 derajat Celcius), sehabis makan dan minum, atau saat kondisinya tidak stabil.
"Memijat saat kondisi bayi tidak teratur malah menyebabkan bayi tak nyaman dan menangis," kata Atilla.
CHETA NILAWATY
Terpopuler:
Ditemukan Penyakit Baru dengan Gejala Mirip AIDS
Mau Berhenti Merokok? Ayo Lari
Manfaat Sunat bagi Bayi Cowok Yang Baru Lahir
Batik Keris Dan Disney Luncurkan Batik Spesial
Pasca Mudik, Ini Cara Jitu Atasi Nyeri Otot
Mengenal Rijsttafel, Menu Bangsawan Belanda
Puasa Tak Sebabkan Kelahiran Prematur
400 Orang Ikut Pelatihan Mendongeng
Lawan Stres dengan Meditasi