TEMPO.CO, Jakarta - Raka dan Riki, 9 tahun, tidak mau beranjak dari setumpukan permen yang dipajang di gerai Sticky Indonesia, Living World Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan. “Kami berdua suka permen yang berbentuk ketupat. Rasanya seru dan pas untuk merayakan Lebaran,” kata Raka, diamini saudara kembarnya Riki. Keduanya masih serius memilih-milih permen berbentuk ketupat warna pelangi, hijau, kuning, dan merah jambu.
Menurut Henky Rusli, Managing Director Gading Food Group, pemegang lisensi Sticky Indonesia yang ditemui di acara peluncuran gerai ke duanya, di Living World, Alam Sutera, akhir Juli 2012 lalu, Sticky merupakan gerai permen buatan sendiri (hand-made) waralaba dari Australia. “Permen ini terbuat dari campuran gula pasir atau glukosa, air, dengan pewarna dan perasa makanan food grade,” kata Henky.
Baca Juga:
Dia menjelaskan proses pembuatannya 100 persen gula asli tanpa pengawet dan tanpa gluten perekat (bahan yang biasa dipakai dalam pembuatan permen yang menggunakan bahan kimia atau lemak hewani).
Gerainya pun dibuat spesial. Selain toko, ada tempat untuk melakukan demo pembuatan langsung berupa ruangan yang diberi media transparan supaya konsumen dapat melihat proses pembuatan permen. Proses pembuatan permennya handmade yang bisa dipesan sesuai keinginan, kebutuhan, dan momen dengan beragam bentuk, mulai dari yang kecil bulat, agak kotak, lolipop, dan sebagainya.
Pria yang dikenal sebagai pengusaha yang mengembangkan bisnis kuliner melalui brand Fish & Co, COSI, dan Marutama Ra-men itu mengatakan setiap hari bisa membuat permen 10 kali, dengan masing-masing pembuatan menggunakan 12 kg gula. Untuk harganya berkisar Rp 15 ribu - Rp 79 ribu per kemasan dengan berat mulai 70 gram sampai 225 gram.
Soal rasa pun beragam. Ada permen rasa apple grape yang menjadi favorit pembeli lantaran rasanya manis. “Pemesanannya sesuai selera mulai dari bentuk, warna, ukuran, dan tulisan di permen hingga kombinasi soal rasa,” kata Henky sambil menjelaskan syarat minimum pemesanan permen 6 kg untuk rock candy. Penentuan soal rasa harus sesuai petunjuk pembuatan dan tertera gambar buah yang menunjukkan rasa seperti stroberi, melon, beri, dan nanas.
Sticky lahir di The Rocks, Sydney, Australia, pada 2001 dari tangan David King. Lalu, bisnisnya berkembang dengan dibukanya gerai di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, AS, dan Indonesia.
EVIETA FADJAR | HADRIANI P
Berita Terpopuler:
Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)
Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika
Transaksi Gendut Para Politikus Senayan
Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei
Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran
Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi
Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta
Scientology Seleksi Calon Istri Tom Cruise
Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap
Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda