TEMPO.CO, Washington D.C—Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) Jumat 2 November 2012 mengumumkan menemukan beberapa jenis bakteri dalam obat produksi New England Compounding Center.
Perusahaan farmasi ini menjadi berita di Negeri Abang Sam karena obat steroid yang mereka buat membawa jamur penyebab penyakit mematikan radang selaput otak atawa meningitis. Sedikitnya 28 warga Amerika tewas akibat insiden ini dan 386 orang lainnya positif terjangkit meningitis akibat obat perusahaan tersebut.
FDA menemukan beberapa jenis bakteria dalam tiga obat betamethasone. Betamethasone merupak obat steorid yang disuntikkan ke tubuh pasien saat operasi jantung. Meski FDA belum menemukan bahaya dari keberadaan bakteri dalam obat tersebut, tetap saja penemuan ini memicu kekhawatiran.
“Temuan ini menunjukkan minimnya kesadaran perusahaan untuk menjamin sterilisasi di lokasi pembuatan obat,” kata FDA dalam pernyataan resminya. FDA kini tengah menyelidiki apakah bakteri tersebut berkaitan dengan infeksi jamur tiga pasien—dua diantaranya sempat menjalani operasi jantung.
NECC, yang berlokasi di Framingham, Massachusetts, ditutup paksa Oktober lalu dan diperintahkan menarik seluruh produknya.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Terpopuler:
Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora
Jokowi Pertanyakan 3 Soal Sebelum Loloskan MRT
Denny Kuliahi Dosennya Di Melbourne
Dahlan Serahkan Daftar ''Pemeras'' BUMN Senin
KD Pastikan Yuni-Raffi Putus