Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Muda Pencinta Keris  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mari singkirkan sejenak cerita keris sebagai benda pusaka yang identik dengan mitos dan tuah serta hanya digemari segelintir orang tua. Mari kita gali cerita anak-anak muda yang tertarik dan mulai hobi mengoleksi keris.

Tersebutlah Unggul Sudrajat, kelahiran Yogyakarta, 6 Agustus 1987. Sejak kecil keris telah lekat dengan kesehariannya. Kebetulan orang tua dan kakeknya penggemar benda pusaka tersebut. “Orang tua punya hobi dengan keris,” kata Unggul kepada Tempo, Kamis lalu.

Hanya, kata Unggul, orang tua dan kakeknya menikmati keris sebatas sisi mistisnya. Sedangkan Unggul lebih tertarik mencari sisi rasional dari keris. Ia pun mencari tahu banyak tentang seluk-beluk keris, mulai sisi historis, antropologis, hingga sosiologisnya.

Unggul juga sempat tinggal bersama Haryono Guritno, kolektor keris dan  penulis buku Keris Jawa, Antara Mistik dan Nalar. “Diajari dari awal sampai akhir, seluk-beluknya dari sisi rasional,” ujarnya. “Ternyata keris itu warisan budaya yang sangat hebat.”

Dari sanalah Unggul tergoda memiliki keris. Sampai hari ini terhitung sudah ada delapan keris yang dipunyainya. Di antaranya adalah keris dengan daphur (bentuk atau tipe bilah keris) Jalak Sangu Tumpeng dan Tangguh Mataram Sultan Agung. Keris itu bahkan dijadikan sebagai mahar pernikahannya. “Harga keris yang saya punya sekitar Rp 4-10 juta,” katanya.

Meski telah mengoleksi keris, Unggul tidak menjalani ritual seperti banyak  dilakukan para pencinta keris, misalnya memandikan benda pusaka itu saban tanggal tertentu. Bagi dia, hal itu sudah kurang rasional. Untuk penyimpanannya juga tidak diberikan tempat khusus. “Paling-paling saya hanya membersihkan dan memberinya minyak biar enggak rusak,” ujarnya.

Kini, setelah memiliki beberapa keris, Unggul juga tertarik mengulik soal keris, terutama dari sisi industri budaya. Tahun ini, peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini dengan dua temannya bertolak ke Sumenep, Madura, untuk melihat 422 perajin keris. Di sana, perajin yang tergabung dalam sebuah paguyuban itu sudah mengekspor keris hingga ke Eropa.

“Dan begitu saya ke Sumenep, melihat perajin keris, persepsi keris itu irasional, mistik, dan hanya untuk orang tua terbantahkan karena sudah jadi sumber perekonomian mereka, baik yang muda maupun yang tua,” tuturnya.

Menurut Unggul, agar dilirik anak muda, keris yang identik sebagai benda keramat harus dikesampingkan. Yang harus ditekankan adalah aspek keindahan keris dari motif hingga lekukannya. “Awalnya orang melihat dulu indahnya, baru nanti tertarik pengin tahu apa maknanya,” ujar pria yang kini tengah membuat buku tentang keris bersama teman-temannya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara lain yang bisa dipakai adalah memasukkan gambar yang digemari anak muda saat ini. Media foto dan kaus bergambar keris juga bisa dipakai untuk mengakrabkan keris di kalangan anak muda. ”Misalnya, anak kecil doyan sosok Naruto. Nah, simbol itu dimasukkan ke dalam keris biar kesan menyeramkan jadi hilang,” katanya.

Pendapat senada dilontarkan Gilang Tri Subekti, 24 tahun, anak muda yang juga mulai tertarik pada keris. “Kalau ujug-ujug kita dikenalin pertama langsung apa itu pamor, warangka, saya sendiri juga enggak akan tertarik,” ujarnya.

Berbeda dengan Unggul, Gilang awalnya tidak mengetahui apa pun soal keris. Ia hanya tahu keris itu identik dengan mistik dan juga mitos yang mengelilinginya. Di mata dia, dulunya keris juga hanya sebatas benda pusaka yang digemari para orang tua. “Saya orang Jawa, tapi enggak tahu apa-apa soal keris,” katanya.

Namun, sekarang mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu sudah kesengsem pada keris. Meski belum memiliki keris, Gilang punya cara sendiri untuk menikmati keris, yakni melalui medium foto. “Saya suka motret. Bukan hanya keris, tapi melihat perajin ketika membuatnya,” ujarnya.

Unggul dan Gilang hanya sedikit dari anak muda yang tertarik pada keris. Mereka ingin menularkan kecintaan terhadap keris kepada anak muda lainnya. ”Selain menjadikannya hobi, kami mau coba membangun kesadaran teman-teman bahwa keris itu warisan budaya kita yang harus dijaga,” kata Unggul.

RIRIN AGUSTIA

Terpopuler:

5 Cara Tidur Dengan Cepat
Terinspirasi Ubur-ubur, Kenali Sel Kanker

Konsumsi Alkohol Saat Hamil Pengaruhi IQ Bayi 

Pakai iPad Malam Hari Berpotensi Bikin Depresi 

Hati Baru Dahlan Iskan Mestinya Sudah Kadaluwarsa

Cara Mendapat Rasa Kopi Terbaik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

50 hari lalu

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.


7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

15 Januari 2024

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru. Foto: Canva
7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru.


Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

10 Oktober 2023

Pangeran Mateen dari Brunai (Bisnis.com)
Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

Pangeran Mateen, membuat banyak wanita patah hati setelah dikabarkan akan menikah pada Januari 2024. Namun, tak ada salahnya kita intip hobinya.


Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

2 Oktober 2023

Ilustrasi memancing. ANTARA/Ampelsa
Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

Penelitian menemukan memancing bisa menurunkan risiko depresi, kecemasan, pikiran untuk bunuh diri, dan kondisi mental lainnya.


Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

29 September 2023

Ilustrasi pria bekerja di depan laptop. Foto: Freepik.com
Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

Pekerja bisa memilih hobi atau aktivitas berbeda dari rutinitas pekerjaan sehingga dapat memiliki waktu istirahat yang berkualitas. Ini alasannya.


WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

23 Agustus 2023

Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock
WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

WFH mulai diterapkan saat terjadi udara buruk. Lakukan hal ini supaya WFH tidak membosankan.


Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

31 Juli 2023

Ilustrasi pria memasak (pixabay.com)
Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

Memasak menjadi cara yang menyenangkan dan menenangkan untuk menepikan diri dari masalah


Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

24 Juli 2023

Prilly Latuconsina menunjukkan ikan hasil tangkapan memancingnya di laut. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

Di tengah kesibukannya sebagai aktris dan produser, Prilly Latuconsina membagikan pengalamannya memancing ikan tenggiri di tengah laut.


Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

10 Juli 2023

Ilustrasi membuat hiasan karangan bunga Natal. Unsplash.com/Joyce Adams
Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

Aktivitas merangkai bunga bermanfaat untuk ekspresi kreativitas


Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

5 Juli 2023

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

Masalah depresi bisa dicegah jika mau melakukan satu jam aktivitas fisik atau berolahraga