TEMPO.CO, Jakarta - Banyak dokter kini membuka praktek konsultasi di dunia maya. Mereka mau repot-repot berbagi informasi tanpa bayaran seperti konsultasi tatap muka. Inilah para dokter itu.
Dr I Made Cok Wirawan, 36 tahun, membangun blogdokter.net pada 2007. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, ini telah melayani ribuan pertanyaan dari masyarakat. Pasiennya berasal dari berbagai latar belakang, dari masyarakat biasa, artis, hingga tokoh masyarakat. Ruang konsultasi yang ia berikan terbuka untuk semua jenis keluhan. “Asal pertanyaannya bisa dan sempat saya jawab, pasti akan saja jawab. Saya tidak terlalu memilih-milih pertanyaan,” katanya.
Made tak kenal lelah untuk terus melayani mereka. Belakangan, ia mengembangkan layanan dengan mengelola dua buah mailing list beralamat dokter_umum@yahoogroups.com dan seksologi@yahoogroups.com, serta forum kesehatan di www.medisiana.com.
Masyarakat yang ingin berkonsultasi juga bisa menemuinya di facebook.com/blogdokter dan menyenggol akun Twitter di @blogdokter. “Di semua media online tersebut, saya membuka sarana konsultasi kesehatan secara gratis,” ujarnya.
Dr Iwan Setiawan punya cerita lain. Lewat situs dokteriwanmenjawab.blogspot.com, Iwan berbagi banyak informasi seputar kesehatan organ reproduksi dan seksualitas. Semua layanan itu ia berikan cuma-cuma. Tapi ia jarang sekali menjawab langsung pertanyaan-pertanyaan di laman situs. Para pasiennya diperbolehkan mengirim pertanyaan melalui pesan singkat lewat format yang disediakan. Hal ini agar seorang pasien bisa merasa lebih nyaman tanpa harus diketahui identitasnya.
Selain kesehatan umum dan seksologi di atas, layanan konsultasi online banyak yang menyangkut bidang kesehatan anak dan kecantikan. Ambil contoh dr Aditya Suryansyah SpA. Dokter spesialis anak di RSIA Harapan Kita, Jakarta, ini aktif menjawab konsultasi di sebuah portal berita dan blog yang beralamat di konsultasi-dokter.blogspot.com
Berkat blognya, Aditya menjadi lebih populer, dan banyak orang tua datang memeriksakan anaknya. Konsultasinya gratis. Tapi dia menerima “bayaran” lain, yakni promosi namanya. Banyak pasien datang dari jauh, seperti Merauke, Banda Aceh, setelah membaca blog tersebut atau di portal berita.
Dr Ariani Ariani Dewi Widodo, 31 tahun, satu dari 200 dokter yang 'berpraktek' atau memberikan layanan konsultasi kesehatan anak di situs kesehatan www.tanyadok.com. Praktek online ini sedikit banyak membantu dirinya dan pasien. Ada plus minus ketika dia memberikan konsultasi tatap muka dan daring.
“Di tempat praktek sering terbatas waktu dan orang tua lupa yang hendak ditanyakan. Tapi di online orang tua bisa berpikir dulu dan belajar dari yang lain,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 20 Desember di rumahnya.
Di bidang kecantikan, salah satu contohnya adalah layanan online yang diberikan dr Ryan Yudi Sukardi. Lewat situs kulitmulus.com, dokter berusia 31 tahun itu memberi konsultasi kesehatan kulit. “Tujuan saya untuk membantu masyarakat Indonesia agar mendapatkan tubuh mulus, sehat, dan indah dengan biaya yang terjangkau karena berobat ke pusat perawatan kulit masih sangat mahal untuk saat ini,” ujar Ryan dalam situsnya.
RIKY FERDIANTO | DIAN YULIASTUTI | NATALIA SANTI