Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

40 Persen Bayi Makan Terlalu Dini

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
TEMPO/Nickmatulhuda]
TEMPO/Nickmatulhuda]
Iklan

TEMPO.CO, Atlanta - Sejumlah ahli perkembangan anak menyarankan agar orang tua tidak memperkenalkan solid food (makanan padat) seperti sereal, kepada bayi hingga mereka berusia minimal empat atau enam bulan.

Namun, hasil riset menunjukkan bahwa sekitar 40 persen orang tua tidak mengindahkan saran tersebut dan memberikan bayi mereka makanan padat terlalu cepat. Para ilmuwan juga menemukan bahwa bayi yang minum susu formula lebih cenderung mendapatkan makanan padat di awal usia, dibandingkan bayi yang minum air susu ibu (ASI).

"Otoritas kesehatan memang menyarankan para orang tua untuk menunggu hingga usia setelah empat bulan karena perkembangan bayi-bayi itu belum siap untuk makan makanan padat sebelum usia empat bulan," ujar peneliti senior, Kelley Scanlon, seorang epidemiologis di divisi nutrisi, aktivitas fisik dan obesitas di US Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) di Atlanta.

Scanlon mengatakan bahwa ada sejumlah alasan lain mengapa para ahli tidak merekomendasikan makan padat di usia sangat dini, salah satunya adalah bahwa makanan padat terkait dengan lebih pendeknya masa menyusui ASI.

Dalam latar belakang penelitian, para ilmuwan mengatakan bahwa konsumsi makanan padat di awal usia juga terkait dengan perkembangan kondisi kronis seperti obesitas pada anak, diabetes dan eksim.

Untuk mengetahui sejauhmana rekomendasi para ahli tentang makanan padat ini diikuti oleh para orang tua, Scanlon dan rekan-rekannya mengkaji data dari 13 ribu lebih para ibu dan bayinya. Hasilnya, para ilmuwan menemukan bahwa 40 persen ibu memperkenalkan makanan padat sebelum bayi mereka berusia empat bulan.

Sekitar 24 persen ibu yang memberikan ASI eksklusif memperkenalkan makanan padat lebih awal sedangkan 53 persen bayi yang minum susu formula sudah diperkenalkan dengan makanan padat. Sedikit di atas 50 persen dari bayi-bayi tersebut, baik yang minum ASI maupun formula diperkenalkan dengan makanan padat sebelum usia empat bulan.

Alasan mereka, bayi saya sudah cukup umur, atau bayi saya terlihat lapar, atau saya ingin menambahkan sesuatu untuk tambahan susu ASI atau formula, atau bayi saya ingin makanan yang saya makan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan lain, dokter mengatakan bahwa bayi saya sudah bisa mulai makan yang padat atau makan padat bisa membantu bayi untuk tidur lebih lama di malam hari, demikian hasil penelitian menunjukkan.

Menurut Dr. Ruby Roy, dari La Rabida Children's Hospital di Chicago, dirinya tak heran dengan temuan tersebut. "Banyak orangtua yang mengatakan bahwa pada usia tiga bulan, anak-anak mereka lebih lapar. Itu benar. Ada pertumbuhan besar di usia tiga bulan, sehingga kebutuhan akan ASI atau susu formula juga meningkat," ujar dia.

Namun dia tak pernah mengatakan usia tertentu untuk bayi memulai makan makanan padat, karena ada yang siap di usia enam bulan tetapi yang lain di usia lima bulan. Menurut Roy, bayi tidak akan siap untuk makanan padat hingga mereka bisa duduk sendiri ketika mereka mendapat dukungan penuh.

"Makanan padat tidak secara instrinsik lebih baik atau lebih berkalori dibandingkan ASI atau susu formula," kata Roy. Bahkan, lanjut dia, makanan padat bisa berbahaya bagi anak-anak jika dimulai terlalu dini.

HEALTH DAY | ARBA'IYAH SATRIANI

Berita terpopuler lainnya:
Njoo Han Siang, Bankir Yang Peduli Film

Pogba: Keputusan Wasit Salah!
Jokowi Hearing Soal KJS, Warga Diminta Tenang

Kuartal II, Garuda Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

Bojongsoang Terendam Banjir Hingga Dua Meter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.