Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

13 Fakta di Balik Gaya Margaret Thatcher  

Editor

Agoeng Wijaya

image-gnews
Tas tangan peninggalan Margaret Thatcher. Foto: dailymail.co.uk
Tas tangan peninggalan Margaret Thatcher. Foto: dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, London - Inggris boleh jadi terbelah menyambut kepergian Mantan Perdana Menteri Margaret Thatcher, Senin lalu. Banyak yang meneteskan air mata, tapi tak sedikit pula yang bersuka cita. Namun, Iron Lady, sebutan Thatcher, tetap akan dikenal publik sebagai perempuan bercita rasa tinggi.

Inilah beberapa fakta menarik dari sisi hidup Thatcher yang "sadar gaya":

1. Tas tangan Thatcher muncul sebagai simbol keuletan dan gaya negosiasi perusahaan. Seorang anggota Parlemen Inggris mengatakan pada tahun 1982, "Dia tidak bisa terlihat di sebuah lembaga Inggris tanpa mengenakan tas tangannya." Istilah handbagging kemudian menjadi sebuah frase tersendiri dan akhirnya dimasukkan dalam Kamus Inggris Oxford.

2. Thatcher pernah menggambarkan tasnya sebagai "satu-satunya tempat aman" di Downing Street, kantor Perdana Menteri Inggris.

3. Thatcher sangat kaku tentang apa yang dia makan. "Seringkali inilah yang terbaik. Lakukan tanpa benar-benar. Anda tidak bakal menikmatinya karena ini akan bertahan di pinggul Anda," katanya tentang roti dengan selai yang indah serta cokelat. "Terkadang saya merasa sulit menghentikannya." "Mereka menempatkan roti yang indah di samping Anda," kata dia. "Dan Anda mencoba untuk tidak memakannya, bahkan jika Anda sedang menunggu waktu yang sangat lama di antara sebuah kursus."

4. Dia dikenal sebagai T.B.W, That Bloody Woman. Nyonya Tatcher sering dikritik karena suaranya yang dianggap terlalu melengking. Pakaiannya juga dianggap terlalu rewel dan ketinggalan zaman. Gigi tidak teraturnya bahkan sering menjadi subyek kritikan.

5. Dia rajin membersihkan dan melembabkan kulitnya setiap hari. "Saya lakukan sejak remaja. Saya telah melihat kulit saya setelahnya," kata Thatcher tentang kecantikannya. "Saya tidak pernah menggunakan sabun dan air untuk kulit saya, meskipun saya datang dari sebuah keluarga yang sangat terobsesi dengan sabun dan air. Meski terlambat atau pun lelah, saya tetap menggunakan pembersih untuk menghilangkan riasan di wajah saya. Lalu saya gunakan pelembab yang baik."

6. Pengecer Marks & Spencer sering mengirim koleksi pilihan yang disukai Thatcher.

7. Ketika mengundang Katharine Hamnett--perancang kenamaan Inggris--ke kantor perdana menteri, Thatcher menjerit ngeri kala menyadari tamunya mengenakan t-shirt bertuliskan "58% Don't Want Pershing" sebagai protes terhadap keputusan Perdana Menteri Thatcher yang memberi peluang bagi Amerika Serikat menempatkan rudal Pershing di Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

8. Mendiang Presiden Prancis Francois Mitterrand menggambarkan penampilan Margaret Thatcher sebagai "Brigitte Bardot dengan mata Caligula". Brigitte Bardot ialah aktris dan model seksi dari Prancis. Sedangkan Caligula ialah kaisar Romawi yang dikenal dengan sangat kejam.

9. Thatcher membuat transformasi dari rambut pirang ala pelayan bar ke warna yang lebih klasik sehingga tampak lebih serius. Namun, dia ingin agar perubahan warna rambutnya dilakukan secara langsung. "Dia tidak senang ketika saya mengatakan padanya bahwa koreksi warna rambutnya harus dilakukan secara bertahap!" kata penata rambut Daniel Galvin kepada Elle.

10. Setelan pucat Thatcher sering digunakan untuk menandai penderitaannya setelah para simpatisan menyentuhnya, "I love it," katanya. "Menyentuh adalah suatu hal yang penuh kasih sayang."

11. "Saya harus ingat untuk menjaga kepala saya sepanjang waktu," kata Thatcher berkaitan dengan bagian tubuh yang paling tidak menarik dari seorang wanita tua. "Jika Anda menurunkan dagu pada saat berpidato, maka kemudian Anda akan melihat dagu ganda."

12. The Iron Lady dikabarkan menyukai Aquascutum, merek busana asli Inggris. Menurut mantan direktur Aquascutum, Margaret King--yang kemudian menjadi penata busana Thatcher, "Dia mencintai Aquascutum karena itu sebuah perusahaan keluarga di Inggris. Ibunya adalah seorang penjahit dan ia hanya mengagumi etos perusahaan."

13. Thatcher sangat paham betapa pentingnya gaya rambut yang baik. Dia sering menulis surat kepada para Duta Besar Inggris ketika melawat ke luar negeri. Dia meminta penata rambut lokal yang baik, yang biasa menggunakan rol rambut merek Carmen.

TELEGRAPH | AGOENG WIJAYA

Terpopuler:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS 

Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar 

Kalau Lihat IMB, Banyak Rumah Ibadah Dibongkar 

Kompolnas Kantongi Delapan Nama Calon Kapolri 

Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

5 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

13 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

18 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

22 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

33 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

50 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.