TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kain tradisional batik yang kini sudah cukup dikenal di dunia, kali ini kain tenun juga mulai memamerkan keindahannya di kancah internasional. Cita Tenun Indonesia akan mewakili Indonesia dalam dua acara fashion yang cukup besar di New York, Amerika Serikat.
Kedua acara itu adalah fashion show Trend Report Fall/Winter 2013/2014 pada 15 April 2013, diskusi panel forum pengkajian fashion "Preserving Asian Cultures" oleh Fashion Institute of Technology, New York pada 18 April 2013.
"Indonesia akan menjadi pembuka Preserving Asian Culture di New York nanti," kata Ketua Cita Tenun Indonesia (CTI) Okke Hatta Rajasa di galeri Cita Tenun Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa 9 April 2013.
Ikut sertanya CTI dalam dua even fashion internasional ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan Okke Hatta Rajasa, yang pada September 2012 lalu menerima penghargaan Woman Visionary Champion Award dari organisasi Fashion 4 Development.
"Tenun bisa mewakili citra bangsa di forum internasional, lewat ajang ini kita bisa melestarikan kain tenun tradisional sebagai budaya bangsa bernilai tinggi," ujar Okke, yang juga istri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia , Hatta Rajasa itu.
Dalam kedua ajang internasional itu, CTI menggandeng dua desainer Indonesia, Auguste Soesastro dan Ardistia Dwi Asri. Mereka masing masing akan memeragakan masing-masing 10 koleksi busana yang tentunya menggunakan aplikasi tenun Indonesia. Auguste mengaku akan memadukan koleksinya dengan tenun Bali, songket Sambas dan Tenun Palembang serta Tenun dari Garut. Sementara Ardistia makan menggunakan Tenun Bali dan Garut dalam sejumlah koleksinya.
Perhelatan even peragaan busana di New York tersebut digelar oleh Fashion Group International (FGI) yang merupakan forum penggiat industri mode AS yang sudah berdiri sejak lama, tahun 1930. Forum ini diprakarsai Edna Woolman-Chase, pemimpin redaksi majalah Vogue terbitan Amerika.
FGI sendiri memiliki sejumlah anggota aktif yang sangat berpengaruh di dunia seperti Elizabeth Arden, Helena Rubenstein, Elenor Roosevelt, dan lainnya. Kini keanggotaan FGI terbuka bagi pelaku aktif di industri model AS. Dewan penasehatnya terdiri atas Diane Von Furstenberg, Oscar De La Renta, Anna Wintour (Pemred Vogue AS), Ariel Foxman, dan Evelyn Lauder, serta dipimpin Margaret Hayes. Nama-nama ini merupakan orang yang berpengaruh di industri mode dunia dan berbasis di AS.
Pada 18 April 2013, tenun akan menjadi fokus bahasan tema utama dalam diskusi "Preserving Asian Culture Through The Heritage of Fashion". Perhelatan ini akan dihadiri lebih dari 400 media, akademisi, desainer mode, pelaku industri garmen dan periset.
Sebelumnya, tenun Indonesia sempat tampil di majalah Vogue Italia edisi Februari 2013. Pada saat itu, beberapa desainer ternama Indonesia seperti Biyan, Ari Seputra, dan Didi Budiardjo, memamerkan koleksi mereka yang sudah dipadukan dengan tenun di majalah fesyen yang cukup bergengsi itu.
MITRA TARIGAN
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita lainnya:
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Cucu Soeharto Segera Diadili
Usai Diperiksa KPK, Konsultan Pajak Kecebur Got
'Janganlah Sedikit-sedikit Pak Ahok'