TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi pemerhati hak-hak anak internasional, Save the Children's State of the World's Mothers menyatakan hari pertama kelahiran merupakan waktu paling rawan bagi bayi. Mereka melaporkan temuan lebih dari satu juta bayi meninggal pada hari pertama kelahirannya dalam setahun.
Save the Children menganggap kematian pada hari pertama bisa dihindari apabila fasilitas kesehatan diperhatikan. Data ini diungkapkan berdasarkan data prevalensi global dari bayi yang lahir. Laporan juga mencakup mengenai negara terbaik untuk menjadi seorang ibu.
Mereka memberi peringkat berdasarkan pendidikan, pendapatan, dan representasi politik perempuan setiap negara. Mereka juga menghitung peringkat berdasarkan kemungkinan seorang ibu dan bayinya selamat saat proses persalinan.
Save the Children merupakan organisasi internasional yang mempromosikan hak-hak anak, memberikan bantuan dan mendukung anak-anak di negara berkembang. Organisasi ini berdiri pada 15 April 1919.
Organisasi ini menempatkan Finlandia sebagai negara terbaik bagi seorang ibu yang akan melahirkan seorang anak. Adapun Republik Kongo menjadi negara terburuk. Amerika Serikat ditempatkan di peringkat 30, di bawah negara di Eropa Barat.
Peringkat negara ini mengacu pada the new birth day risk index yang dihitung berdasarkan risiko bayi sekarat pada saat persalinan. Pemeringkatan dilakukan terhadap 186 negara melibatkkan Save the Children dengan peneliti dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.
MEDICALNEWSTODAY.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI
Link : http://www.medicalnewstoday.com/articles/260229.php