TEMPO.CO - Pada Agustus 2013, gelombang panas telah menghantam Eropa dan Amerika dalam sebulan terakhir. Tapi tentu saja, dunia mode memilih tetap menatap ke depan. Di London, Milan, dan Paris, para desainer bekerja bak seorang ahli nujum. Lewat rentetan pekan mode yang digelar dua bulan terakhir, mereka memberi sinyal mode apa yang bakal digandrungi para pria tahun depan. Mengingat mode musim panas paling cocok dengan Indonesia, tentu menarik bila kita menengok bagaimana hasil terawangan para desainer.
Pertama, para desainer menegaskan era pria penyuka kepolosan bakal segera berakhir. Bagi mereka, pria seharusnya tak perlu lagi takut dengan motif grafis. Tom Ford, Ralph Lauren, dan Mark Mcnairy isalna menelurkan busana yang menunjukkan sisi ekspresif pria dengan motif bunga-bunga dan warna terang pada jas, kemeja berdasi, sweater, dan celana bahan. Bahkan, boysband Shinee dari Korea Selatan sudah menjajal rancangan Tom Ford dalam video klip teranyar mereka berjudul Dream Girl.
Kadang busana memang tampak menawan untuk para pria bertubuh ramping. Tapi bagi Anda yang tak mau kelihatan kurus ceking, tak perlu takut. Koleksi busana label Jil Sander hingga rancangan Raf Simon di Milan menawarkan persfektif baru agar pria kembali melirik pakaian bersiluet besar tapi tetap terlihat minimalis. Atasan bersiluet kotak (boxy) yang berkesan futuristik sekaligus retro menjadi kunci agar para pria tetap bisa bergaya dengan nyaman.
Dari segi pewarnaan, banyak desainer yang menerjemahkan putih sebagai hitamnya musim panas. Akan tetapi, tak cuma putih yang bakal meramaikan industri mode tahun depan, Color Solutions International, perusahaan konsultan pewarnaan mode di Amerika Serikat, memberikan beragam alternatif. Warna-warna dengan tone hangat (fushia, tangelo, kuning), dingin (lime, olive, mint, biru elektrik) dan netral (khaki, cokelat, madu, ivory) juga ikut berebut dominasi.
Lalu, bagaimana dengan kaum hawa? bersabarlah! Kini dunia pun sedang menghitung mundur dimulainya pekan mode musim semi-panas untuk wanita yang akan digeber berurutan awal bulan depan di New York, London, Milan, dan Paris. Untuk sementara, pekan adibusana di Paris bulan lalu seolah memberi bocoran dinginnya musim semi akan disambut dengan tren minimalis, simpel dengan potongan yang bersih.
Banyak yang meramalkan peplum akan menjadi raja di setiap pinggang kaum hawa tahun depan. Pakaian kerja, gaun, hingga baju kurung mengambil siluetnya yang centil. Aplikasinya bisa beragam, mulai berbentuk lipit color-block atau ruffle.
DIANING SARI | AGOENG WIJAYA
Terpopuler:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
CIA Akui Berada di Balik Kudeta Iran
Rudi Rubiandini Diduga Bagian Jejaring Makelar
Tes Keperawanan Siswa SMA di Prabumulih Diprotes
KPK Minta Rudi Blakblakan Soal Suap SKK Migas