Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kali, Biennale Desain dan Kriya Indonesia

image-gnews
Pengunjung mengamati karya yang dipamerkan dalam
Pengunjung mengamati karya yang dipamerkan dalam "Jakarta Contemporary Ceramic Biennale #1 - Ceramic Art: In Between" di North Art Space, Ancol, Jakarta (19/12). Pameran berlangsung hingga 20 Januari 2010. ANTARA/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran desain dan kriya berskala nasional mengedepankan konsep, kreatif dan inovasi pertama kali digelar. Pernah digelar pada expo seni dan desain pada 1992 tapi ke belakang yang digelar hanya pameran industri kreatif seperti kerajinan (inacraft).

Padahal pada expo seni pada 1992 itu menggabungkan karya seni dan desain termasuk fashion, jewelry, tekstil, desain produk, seni lukis, patung dan grafis. "Pameran itu tidak bisa dikatagorikan biennale secara konseptual. Dan sejak saat itu tak ada lagi pameran sama dengan expo," kata Eddy Soetriyono, steering comittee Biennale Desain dan Kriya Indonesia, di gedung Sapta Pesona, Jakarta pada 18 Desember 2013/

Kritikus seni ini mengatakan, biennale yang dibuka pada 19 Desember di Galeri Nasional ini menempatkan desain sebagai kajian utama dengan mempertimbangkan peleburannya dengan dunia seni,industri,ekonomi dan aspek-aspek budaya lainnya.

Pameran itu menampilkan 93 peserta dari delapan sektor ekonomi kreatif, yaitu bidang arsitektur, interior, mebel, produk, kriya, tekstil, desain interior, mode, dan grafis yang terbagi dalam 13 karya kolaborasi dan 53 karya perseorangan.

Semua karya tersebut memiliki satu tema, Geoetnik. Tema ini dipilih karena Indonesia memiliki 600 etnik. Identitas bangsa menjadi penting digali agar desain Indonesia tidak menjadi pengikut, melainkan menjadi landasan agar muncul identitas desain Indonesia.

"Tren desain mengarah kepada slow design berupa anyam, ukir dan tenun. Ketika orang jenuh pada produk manufaktur maka kembali ke produk tangan atau semi produksi," kata  Irvan A Noe'man, salah satu kurator. (baca : Arsitek Indonesia akan Unjuk Kebolehan di Venesia)

Imelda Akmal, arsitek yang masuk dalam steering committee mengatakan, desainer tidak boleh terjebak dengan kata etnik."Etnik dipikir dari tradisi, padahal itu akar dari esensi untuk menciptakan menjadi sesuatu yang baru," kata Imelda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menyatakan dukungannya terhadap ajang ini. "Kita akan dorong wadah berharga untuk desainer agar berkontribusi pada dunia kreatif," kata Sapta.

Desainer fashion Susan Budiardjo menampilkan karya kolaborasi berupa instalasi, bersama Uy Dharma Prayoga dan Gilang L Mandiri berjudul Rebirth.Acara ini nantinya akan digelar setiap dua tahun sekali.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler

Kebiasaan Ekstrem Hatta-Sjahrir di Banda-Neira
Hari Ibu, Martha Tilaar Kagumi Perempuan Indonesia 
Perempuan Lebih Cepat Dewasa dari Laki-laki
Melongok Rumah Hatta dan Sjahrir di Banda-Neira

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

4 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

11 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.