Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Seseorang Jadi Posesif?  

image-gnews
Ilustrasi Posesif. guardianspress.com
Ilustrasi Posesif. guardianspress.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendengar kata posesif, sepertinya membuat kita tidak nyaman. Rasa ingin memiliki secara berlebihan dari pasangan justru membuat kita menjadi terganggu. Bahkan bisa memicu kebencian terhadap pasangan.

Ainy Fauziah, seorang motivator dan pelatih kepemimpinan, mengatakan kepercayaan yang kuat merupakan kekuatan dalam sebuah hubungan. "Pribadi posesif tercipta karena kurang percaya terhadap pasangan," Ainy menegaskan kepada Tempo, Selasa, 4 Februari 2014.

Kenapa seseorang bisa menjadi posesif? Mari kita telusuri asalnya;

1. Takut kehilangan
Perasaan takut kehilangan yang begitu besar terhadap orang yang dicintai dapat menyebabkan seseorang bersikap posesif kepada pasangannya. Bahkan cenderung melakukan berbagai macam cara untuk mempertahankannya.

2. Pernah gagal dalam menjalin hubungan
Pengalaman seseorang yang gagal dalam hubungan sebelumnya membuat seseorang lebih bersikap protektif terhadap pasangan yang sekarang. Tidak ingin gagal lagi (trauma), menurut dia, bersikap posesif adalah satu-satunya cara paling aman untuk mepertahankan hubungan.

3. Pernah dikhianati
Perasaan sakit hati atau patah hati karena dikhianati dalam hubungan cinta yang terdahulu selalu membekas dalam diri seseorang. Tidak mau mengalami nasib serupa, mereka memilih untuk bersikap posesif agar tidak disakiti lagi. Mengekang, mengatur, dan memperlakukan pasangan sesuai dengan keinginannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kehilangan figur yang disayangi
Kehilangan figur atau sosok yang disayangi dan yang menyayangi memberikan dampak psikologis yang luar biasa bagi sebagian orang. Misalnya kehilangan sosok Ayah atau Ibu. Ketika mereka menjalin hubungan dan menemukan figur yang diingini dalam diri pasangannya, hal yang terjadi adalah sikap posesif sebagai bentuk proteksi agar dia tidak kehilangan lagi.

5. Merasa memiliki
Sebagian orang beranggapan ketika menjalin hubungan dengan seseorang, mereka sudah menguasai orang tersebut (pasangan) sepenuhnya. Padahal setiap individu adalah bebas, merdeka. Apalagi kala hubungan itu masih sebatas hubungan yang belum resmi, semisal pacaran.

RINA ATMASARI

Berita terpopuler
Prabowo Tahu jika Anak Ahok Pengin Jadi Tentara
Meski Jokowi Sidak, Aparatnya Belum Kapok Juga
Anggoro Operasi Wajah? Pengacara: Beda karena Umur

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

19 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

27 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.