Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Logo Indomaret Jadi Inspirasi Mode  

Editor

Subkhan tnr

image-gnews
Branding Susan Budihardjo tim foto Muara Bagdja
Branding Susan Budihardjo tim foto Muara Bagdja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta—Logo gerai Starbucks, Burger King, Lawson, Indomaret, Seven-Eleven hingga Alfamidi muncul dalam koleksi Ubiquitous Mod dari label pakaian Number 1 produksi Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo. Tapi, jangan bayangkan logo itu muncul terang-terangan dalam koleksi siap pakai yang terdiri dari 100 tampilan itu. Logo-logo tadi digabungkan menjadi logo baru sehingga, anda bisa jadi tidak sadar saat melihatnya.

“Kami sengaja menggabungkan logo-logo itu. Karena koleksi ini bercerita soal kota, dimana ada banyak convenient store yang berjejalan dan membuat penuh,” kata salah satu desainer koleksi ini, Emiliana kepada Tempo, Jumat, 3 Oktober 2014 di The Hall Senayan City. Emiliana mewakili 11 desainer lulusan LPTB Susan Budihardjo yang ramai-ramai menggarap koleksi ritel yang bakal dijual di Metro Departement Store tersebut.

Ada tiga konsep besar yang ditawarkan oleh para desainer muda ini melalui karyanya. Yang pertama yaitu Motion, yang melambangkan gerak kota yang dinamis. Lalu, adapula Branding yang terinspirasi dari gerai-gerai ritel tadi, dan terakhir yaitu Wifi. Maka, jangan heran jika tiba-tiba ada hiasan kepala dari gelas kertas Slurpee—minuman dingin di gerai Sevel—ataupun kaleng biskuit Khong Guan, yang diubah menjadi tas.

Melawan tren dunia pada 2015 yang mengusung warna putih dan emas sebagai rona utama, lulusan LPTB Susan Budiardjo justru mengusung warna neon dalam subjudul Branding. Warna hitam, dipadukan dengan merah muda menyala dan hijau dalam garis-garis yang terbatas. Ada kaos, dan sweater dengan logo ritel yang dicetak di bagian dada. “Kami sengaja memilih warna neon, untuk membuat tren sendiri,” kata Emiliana.

Selebihnya, koleksi keroyokan itu menampilkan warna-warna monokromatik. Ada banyak sweater longgar, blus dengan aplikasi brokat, ataupun gaun pendek dengan warna hitam-putih dalam koleksi Wifi, plus hiasan kepala atau gantungan tas yang mirip logo wifi. Ataupun, lukisan grafis gedung pencakar langit kota saat senja yang muncul dengan semburat oranye keemasan di atas gaun pendek hitam dalam subjudul Motion. Dua subjudul koleksi ini, tampaknya aman untuk pasar ritel Metro, yang menyasar klien menengah ke atas. Koleksi terbaru dari Number 1 ini, rencananya baru akan diproduksi musim mendatang. “Saat ini yang sudah ada di toko, masih koleksi musim sebelumnya,” kata Emiliana.

Ada sedikit rasa pop yang mirip seperti langkah Jeremy Scott melalui rumah mode Moschino musim semi lalu. Jika anda ingat dengan logo Mc Donalds ataupun angka-angka fakta nutrisi pada gaun malam taffeta milik Scott, tentu ini sebenarnya rumus yang sama. Tapi, Number 1, melakukannya dengan sedikit malu-malu, karena memilih untuk menggabungkan logo-logo itu menjadi lambang baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sindiran soal konsumerisme itu pun akhirnya menjadi tanggung di sebagian koleksi. Jika, Mc Donalds ala Scott meledak di Amerika Serikat dan Asia, logo Indomaret ini, tampaknya belum tentu bakal meledak jika diproduksi. Tapi, Langkah LPTB Susan Budiardjo lewat Number 1 sebenarnya bisa disebut sebagai inovasi diantara sekolah mode. Nyaris tidak ada sekolah mode yang membuat program inkubator bagi para lulusannya sebelum mereka membuat brand sendiri.

Susan pun tidak menetapkan batasan berapa lama desainer yang terpilih untuk mengelola Number 1 harus mengurus brand itu sambil belajar mengelola bisnis. “Kebanyakan dari mereka sih pada akhirnya berhenti karena memang ingin punya label sendiri,” kata Susan. Sebagian lulusan sekolah ini memang dikenal sebagai desainer ternama Indonesia kini. Mereka antara lain, Sebastian Gunawan, Edward Hutabarat, Eddy Betty, Adrian Gan, Chenny Han, Sofie, Denny Wirawan, Tri Handoko, dan Widi Budimulia.

Susan sengaja membiarkan siswanya untuk berkreasi dengan bebas serta berlatih untuk menghadapi para buyer ritel. Pengalaman mengelola bisnis mode, kata dia, tentu tidak dengan mudah didapatkan. “Sehabis ini mereka masih harus presentasi koleksi yang tadi ke Metro,” kata Susan seusai acara. Para siswa Susan pun cukup piawai mengelola material murah menjadi koleksi siap pakai dengan daya jual cukup tinggi. “Mereka baru berani main bahan Rp 20 ribuan per meter,” kata dia. Tapi, di panggung mode, bahan-bahan tadi sama sekali tidak terlihat murah.

SUBKHAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

5 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

10 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

14 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

25 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

43 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.


Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 02, Prabowo-Gibran tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 tampil dalam balutan warna biru langit dan putih ketika menghadiri debat capres kelima