Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Papua, Masih Tempati Posisi Tertinggi Kasus Malaria

image-gnews
Nyamuk Malaria. (AP Photo/Sang Tan)
Nyamuk Malaria. (AP Photo/Sang Tan)
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Provinsi Papua masih yang tertinggi jumlah penderita penyakit Malaria di Indonesia.  "Yaitu 43 per 100, atau di mana 100 orang, terdapat 43 penderita Malaria. Sementara untuk nasional, penderita Malaria 27 per 100, artinya adalah dimana 100 orang terdapat 27 penderita Malaria," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis AIDS, TBC, Malaria (UPT ATM) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Ni Nyoman Sri Antari, Jumat, 24 April 2015.

Menurut Antari, pada 2013 angka penderita Malaria cukup tinggi, yakni 81 per 100, namun di tahun 2014 angkanya mulai turun dengan 43 per 100. "Data tahun 2014 itu, laporan yang masuk hampir 500 ribu pasien yang dicek malarianya. Dari jumlah ini, terdeteksi 142 ribu kasus Malaria. Tapi untuk laporan apakah meninggal atau tidak, itu tak termasuk," katanya.

Beberapa wilayah di Papua, khususnya dataran rendah dan pesisir pantai, merupakan daerah endemik Malaria. Di wilayah-wilayah pegunungan tengah Papua, daerah terbanyak penderita Malaria di Dekai yang merupakan ibukota Kabupaten Yahukimo.

"Dalam sebulan, di Puskesmas Dekai, obat malaria yang diberikan kepada pasien sebanyak 400 paket. Jadi bisa dibayangkan dalam setahun ada berapa banyak pasien yang berobat," ujarnya. 

Sedangkan di wilayah-wilayah yang berada di daerah pesisir pantai di Papua, wilayah paling tinggi penderita Malaria adalah Kabupaten Keerom, yakni dengan angka 300 per 100, lalu tempat kedua di Kabupaten Mimika dengan angka 117 per 100 dan Kota Jayapura dengan angka tertinggi 50 per 100.

Untuk selurut wilayah Papua, kasus penderita Malaria yang tertinggi atau terbanyak di Kabupaten Mimika. "Tapi kalau peringkat dari hasil analisis dengan Anwal Parasit Insiden (API), yang tertinggi di Kabupaten Keerom. Jadi, kalau Keerom cukup tinggi, kurang lebih 19.100 kasus Malaria, API-nya sekitar 300 lebih," kata Antari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk penanganan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium melalui gigitan nyamuk ini, kata Antari, untuk kawasan timur Indonesia, pihaknya memiliki paket akselerasi di Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat."

Menurut Antari, pihaknya kini telah membuat edaran gubernur melalui radiogram untuk membuat acara gebrak Malaria yang dilaksanakan seluruh kabupaten atau kota se-Papua. "Sebab kami ingin malaria ini dientaskan atau dieleminasi pada tahun 2030 nanti," katanya.

Antari mengakui dari laporan yang ada selama ini terkait Malaria, memang harus dibenahi melalui paket akselerasi yang tengah dilakukan. "Salah satunya, membenahi pencatatan laporannya. Sehingga kami punya data bagus. Jadi perencanaan dapat tersusun dengan baik, kalau ada data yang akurat," kata dia.

CUNDING LEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).