Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Asia ala Oscar Lawalata di JFFF 2015

Editor

Subkhan tnr

image-gnews
Peragawati memperagakan koleksi terbaru dari desainer Oscar Lawalata dengan mengusung tema My Name Is Asia dalam Jakarta Fashion and Food Festival 2015 di Jakarta, 25 Mei 2015. TEMPO/Nurdiansah
Peragawati memperagakan koleksi terbaru dari desainer Oscar Lawalata dengan mengusung tema My Name Is Asia dalam Jakarta Fashion and Food Festival 2015 di Jakarta, 25 Mei 2015. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta—Diiringi musik Opera Beijing yang riuh, para peragawati keluar dari panggung. Pakaiannya berwarna merah, kuning, biru, dan oranye dalam berbagai gradasi. Dalam aba-aba yang kompak—tentu tanpa hitungan yang terucap di panggung—mereka berpose sejurus. Lalu kemudian berdiri mematung beberapa detik, sebelum mengulangi prosesi yang sama selama beberapa kali. Itulah pembukaan peragaan busana My Name Is Asia karya desainer Oscar Lawalata di Jakarta Fashion and Food Festival yang digelar di Kelapa Gading, Senin, 25 Mei 2015.

Oscar mengangkat siluet pakaian oriental dengan sedikit kejutan. “Saya melihat ada semacam benang merah dari berbagai kebudayaan negara di Asia,” kata Oscar kepada Tempo ditemui usai peragaan busana di Hotel Harris Kelapa Gading. Dia merujuk pada beberapa pakaian seperti qi pao dari Cina, ao dai dari Vietnam dan kebaya ataupun baju bodo asal Indonesia. Semuanya tidak memiliki kerah tinggi bak pakaian era Vicotria dari Inggris.

“Lucunya, semuanya sebenarnya saling mempengaruhi. Jadi kalau anda melihat pakaian tadi, Cina bukan Indonesia pun bukan,” kata Oscar. Tarik menarik antar budaya itu membuat dia memilih batik pesisiran sebagai inspirasi koleksi kali ini. Oscar memang konsisten mengolah siluet pakaian yang terinspirasi dari pakaian tradisional Indonesia. Jika Oktober lalu dia mengolah tenun dari Sumba, kemudian motif totem, serta batik Jawa dalam siluet yang sedikit dekonstruktif, kali ini Oscar mengolah Asia secara keseluruhan.

“Yang saya lihat adalah pengaruh oriental yang muncul di wilayah-wilayah pantai kita. Saat itu kan penduduk di sana sangat terbuka terhadap berbagai macam kebudayaan,” ujar Oscar. Jejak-jejak budaya itu, bagi dia, tampak jelas dalam beragam batik yang muncul. Entah itu berupa motif burung Hong, hingga bunga ataupun penggunaan warna yang ngejreng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oscar mengaplikasikannya pada gaun panjang dengan siluet mirip kebaya pada bahan sutra. Beberapa aplikasi yang digunakannya antara lain kerancang dan bordir tangan. “Bordir tangan ini perlu kita beri perhatian karena sudah hampir punah sebenarnya. Apalagi, saat ini orang lebih banyak menggunakan bordir dengan komputer ataupun mesin,” kata dia. Tapi, kakak dari aktor sekaligus pebasket Mario Lawalata ini tidak mau membuat tafsiran yang terlalu harfiah dalam karyanya. Teknik kerancang dan bordir yang digunakannya tidak dilakukan terlalu banyak hingga mendominasi ornamen pakaiannya.

Sebaliknya, dia justru memilih untuk mengaplikasikannya secara terbatas pada kebaya yang dijadikan semacam gaun panjang, ataupun blus dengan siluet kebaya serta aksen draperi pada berbagai bagian. Rasanya seperti melihat pakaian petani wanita dari Cina. Tapi, mereka tak lagi pergi ke ladang. Kini mereka pergi ke pesta.

SUBKHAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Citilink Luncurkan Seragam Baru Awak Kabin di Hari Pelanggan Nasional

4 September 2021

Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo bersama jajaran direksi dan awak kabin dengan seragam barunya menyerahkan merchandise kepada penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 4 September 2021. Antara/HO/Citilink
Citilink Luncurkan Seragam Baru Awak Kabin di Hari Pelanggan Nasional

Maskapai penerbangan Citilink meluncurkan seragam baru awak kabin di Hari Pelanggan Nasional.


Oscar Lawalata Sampaikan Pesan Cinta dalam Kain Nusantara

23 Oktober 2019

Perancang busana Oscar Lawalata dalam pameran
Oscar Lawalata Sampaikan Pesan Cinta dalam Kain Nusantara

Oscar Lawalata menemukan momen yang tepat untuk mengajak generasi muda mencintai kain Nusantara lebih dalam lagi.


Aku dan Kain, Hasil Blusukan Oscar Lawalata Selama 20 Tahun

3 Oktober 2019

Perancang busana Oscar Lawalata dalam pameran
Aku dan Kain, Hasil Blusukan Oscar Lawalata Selama 20 Tahun

Perancang Oscar Lawalata memamerkan kain-kain hasil pencariannya selama dua dekade.


Cerita Oscar Lawalata Kumpulkan Wastra Nusantara selama 20 Tahun

2 Oktober 2019

Oscar Lawalata (Istimewa)
Cerita Oscar Lawalata Kumpulkan Wastra Nusantara selama 20 Tahun

Pameran Aku dan Kain menampilkan hasil pencarian wastra Nusantara oleh Oscar Lawalata selama 20 tahun.


Oscar Lawalata Prihatin Batik Printing Semakin Marak

25 Oktober 2018

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kanan), didampingi sang istri selaku Penasihat Utama Ikatan Istri Keluarga Bank Mandiri Irin Kartika Wirjoatmodjo (kiri), dan desainer Oscar Lawalata (tengah) membuka <i>fashion show</i> Batik for The World-Menuju 1.000 Kain di Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Oscar Lawalata Prihatin Batik Printing Semakin Marak

Maraknya produksi busana batik printing membuat desainer Oscar Lawalata prihatin. Ia takut batik printing bisa membunuh usaha perajin batik.


Cara Oscar Lawalata Melestarikan Batik Indonesia

25 Oktober 2018

Oscar Lawalata (Istimewa)
Cara Oscar Lawalata Melestarikan Batik Indonesia

Oscar Lawalata mengingatkan pentingnya pula pembenahan museum batik yang berfungsi untuk dokumenatsi


Mengintip Batik yang Akan DIboyong Oscar Lawalata ke Paris

5 November 2017

Oscar Lawalata (Istimewa)
Mengintip Batik yang Akan DIboyong Oscar Lawalata ke Paris

Oscar Lawalata akan memamerkan batik dari berbagai daerah di Indonesia dalam pameran bertajuk Batik For The World di Paris.


Oscar Lawalata Serukan Gerakan I am Indonesian, seperti Apa?

11 Oktober 2016

Oscar Lawalata. TEMPO/ Tony Hartawan
Oscar Lawalata Serukan Gerakan I am Indonesian, seperti Apa?

Oscar Lawalata mencetuskan sebuah gerakan yang mampu meningkatkan kebanggaan sehingga setiap orang akan berkata "I am Indonesian".


Di Pekan Mode London, Ini yang Dilakukan Oscar Lawalata  

11 Oktober 2016

Sejumlah peragawati membawakan koleksi terbaru Oscar Lawalata bertajuk
Di Pekan Mode London, Ini yang Dilakukan Oscar Lawalata  

Di pangung Los Angeles Fashion Week (LAFW) 2016, Oscar Lawalata menonjolkan misi kebudayaan dan kesiapan Indonesia bersaing di panggung mode dunia.


Siluet Timor ala Oscar Lawalata

28 Oktober 2014

Model memperagakan koleksi desainer Oscar Lawalata dalam pekan mode Pasar Indonesia dan Bazaar Fashion Festival di Jakarta Convention Center (JCC), 25 Oktober 2014. TEMPO/Nurdiansah
Siluet Timor ala Oscar Lawalata

Oscar Lawalata menyuguhkan siluet pakaian yang sederhana dengan menonjolkan keindahan kain dari Timor.