BISNIS.COM, Jakarta - Jangan membiarkan suami terbelenggu dengan masalah gangguan ereksi. Peran istri sangat dibutuhkan agar suami tercinta bisa keluar dari masalah tersebut.
Untuk mengatasinya, salah satu yang bisa dilakukan istri misalnya membuka komunikasi dengan suami.
"Support pihak istri penting, untuk memuaskan kedua belah pihak. Katakan kalimat asertif. Coba katakan, "Saya lebih bahagia kalau bisa menyelesaikan masalah ini, kita bicarakan yang bisa saya (istri) bantu," kata psikolog seksual, Zoya Amirin, Rabu, 27 Mei 2015.
Menurut dia, kalimat asertif dari istri cenderung memudahkan suami berbicara soal masalahnya, sekalipun belum tentu mendapatkan solusi. "Itu akan lebih efektif di kondisi apa pun," katanya.
"Perempuan jangan berlebihan, jangan memberikan saran apa pun kecuali laki-laki memintanya," tambahnya.
Data survei Harris Interactive (2011) menunjukkan, 55 persen perempuan yang memiliki pasangan (suami) dengan ereksi optimal merasa lebih percaya diri, merasa lebih muda, merasa dicintai, dan dihargai.
"Wanita harus bisa menghilangkan rasa enggan dan takut untuk meminta haknya pada pasangan. Bila memilih diam, pasangannya akan berpikir bahwa semua baik-baik saja".
Menurut Zoya, bila kedua belah pihak menjalin komunikasi dan membicarakan secara baik, maka tentunya pasangan akan dengan senang hati mencari solusi bersama mencapai kepuasan masing-masing dan proses ini akan lebih membuat hubungan yang baik dan sehat antar-pasangan.
"Kepuasan seksual hanya bisa didapatkan ketika seseorang merasa terhubung, nyaman, aman, dan memiliki kedekatan emosional dengan pasangannya," jelasnya.