Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Operasi Anak di Bawah 4 Tahun Beresiko Turunkan Kecerdasan

image-gnews
Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk
Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Cincinnati - Balita di bawah 4 tahun yang pernah menjalani bedah atau operasi besar beresiko mengalami keterlambatan berbicara dan tingkat intelijensia yang lebih rendah.  

Hasil penelitian yang dilakukan Dokter Andreas Loepke dari Departemen Anestesi di Cincinnati Children's and Colleagues ini telah dipublikasikan di jurnal pediatrik.

"Ini penting untuk dicatat bahwa tidak ada satu operasi pun yang benar-benar baik untuk mengobati suatu keadaan atau mengubah kesehatan yang lebih berkualitas pada anak-anak di bawah 4 tahun," ujar Leopke, Senin 8 Juni 2015.

Penelitian dilakukan melalui tes Intelijensia, Wechsler Intelligence Scale dan tes bahasa yang meliputi penukuran nilai bicara dan menulis. Penelitian dilakukan terhadap 53 partisipan berusia 5-18 tahun yang pernah menjalani operasi besar dan pembedahan di bawah usia 4 tahun.

Memang tidak ada satupun dari partisipan yang mengalami kelainan syaraf ataupun kelainan psikologi. Begitupula, tidak ada satu partisipan yang mengalami trauma akibat cidera otak. Ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan otak melalui Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang disertakan dalam penelitian.

Namun, saat hasil tes semua partisipan dibandingkan dengan hasil tes anak-anak normal yang tidak pernah menjalani operasi pembedahan di bawah usia 4 tahun, peneliti menemukan tingkat IQ yang lebih rendah dan kemampuan berbahasa yang kurang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih jauh, penelitian ini menemukan, bahwa lebih rendahnya IQ disebabkan terganggunya bagian otak pusat yang disebut Occipital Cortex dan Cerebellum. Di dua bagian ini, tanda abu-abu yang disebut Gray Matter Density untuk menandakan sebuah memori berkurang jumlahnya.

Setidaknya, ada sekitar 6 juta anak di Amerika Serikat yang mengalami pembedahan di bawah 4 tahun dan mengalami pengurangan IQ 5-6 poin.Pengurangan IQ ini menurut tim peneliti berpotensi mengurangi waktu hidup dan menghabiskan biaya lebih besar sampai US$ 540 miliar.

"Banyak prosedur operasi yang dijalani pada awal kehidupan malah membebani kondisi hidup di kemudian hari. Kondisi ini tidak mudah ditunda atau dihindari," ujar Leopke.

MEDICAL NEWS TODAY | CHETA NILAWATY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.