TEMPO.CO, Cincinnati - Balita di bawah 4 tahun yang pernah menjalani bedah atau operasi besar beresiko mengalami keterlambatan berbicara dan tingkat intelijensia yang lebih rendah.
Hasil penelitian yang dilakukan Dokter Andreas Loepke dari Departemen Anestesi di Cincinnati Children's and Colleagues ini telah dipublikasikan di jurnal pediatrik.
"Ini penting untuk dicatat bahwa tidak ada satu operasi pun yang benar-benar baik untuk mengobati suatu keadaan atau mengubah kesehatan yang lebih berkualitas pada anak-anak di bawah 4 tahun," ujar Leopke, Senin 8 Juni 2015.
Penelitian dilakukan melalui tes Intelijensia, Wechsler Intelligence Scale dan tes bahasa yang meliputi penukuran nilai bicara dan menulis. Penelitian dilakukan terhadap 53 partisipan berusia 5-18 tahun yang pernah menjalani operasi besar dan pembedahan di bawah usia 4 tahun.
Memang tidak ada satupun dari partisipan yang mengalami kelainan syaraf ataupun kelainan psikologi. Begitupula, tidak ada satu partisipan yang mengalami trauma akibat cidera otak. Ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan otak melalui Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang disertakan dalam penelitian.
Namun, saat hasil tes semua partisipan dibandingkan dengan hasil tes anak-anak normal yang tidak pernah menjalani operasi pembedahan di bawah usia 4 tahun, peneliti menemukan tingkat IQ yang lebih rendah dan kemampuan berbahasa yang kurang.
Lebih jauh, penelitian ini menemukan, bahwa lebih rendahnya IQ disebabkan terganggunya bagian otak pusat yang disebut Occipital Cortex dan Cerebellum. Di dua bagian ini, tanda abu-abu yang disebut Gray Matter Density untuk menandakan sebuah memori berkurang jumlahnya.
Setidaknya, ada sekitar 6 juta anak di Amerika Serikat yang mengalami pembedahan di bawah 4 tahun dan mengalami pengurangan IQ 5-6 poin.Pengurangan IQ ini menurut tim peneliti berpotensi mengurangi waktu hidup dan menghabiskan biaya lebih besar sampai US$ 540 miliar.
"Banyak prosedur operasi yang dijalani pada awal kehidupan malah membebani kondisi hidup di kemudian hari. Kondisi ini tidak mudah ditunda atau dihindari," ujar Leopke.
MEDICAL NEWS TODAY | CHETA NILAWATY