Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakaian Bayi dan Mainan Anak Wajib SNI

image-gnews
Ilustrasi bayi. foxnews.com
Ilustrasi bayi. foxnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian telah memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk produk pakaian bayi dan produk mainan anak. Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan SNI tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk pakaian bayi dan mainan anak yang beredar di Indonesia, selain untuk melindungi keamanan, kesehatan, dan keselamatan anak Indonesia.

“Standardisasi telah menjadi bagian integral dalam kegiatan perdagangan internasional. Kesiapan dalam bidang standardisasi akan memperlancar transaksi perdagangan dan meningkatkan perkembangan produk lokal ke pasar domestik maupun global,” kata Harjanto dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 9 Juni 2015. Dia mengatakan itu dalam pembukaan Pameran Produk Pakaian Bayi Dan Mainan Anak Ber-SNI Tahun 2015 di Plasa Pameran Industri, Kemenperin, Jakarta, Selasa, 9 Juni 2015.

SNI untuk produk pakaian bayi diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 07/M-IND/PER/2/2014 dan SNI produk mainan anak melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 55/M-IND/PER/11/2013.

Menurut Harjanto, pemberlakuan SNI wajib untuk pakaian bayi mengatur standar dari beberapa parameter yang harus dipenuhi untuk produk pakaian bayi yang meliputi kandungan zat warna AZO, kadar Formaldehyde, dan kadar logam terekstraksi, sedangkan SNI wajib untuk produk mainan anak mengatur standar dari beberapa parameter yang harus dipenuhi pada produk mainan anak yang meliputi SNI ISO 8124 2011 (1–4) dan/atau sebagian parameter dari EN 71-% untuk Ftalat, SNI 7617: 2010 untuk parameter non-Azo, dan SNI 7617:2010 untuk parameter Formaldehyde.

Standardisasi, kata dia, juga berperan sebagai acuan dalam pemantapan struktur industri sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, pemberlakuan standardisasi dilakukan sebagai perlindungan konsumen khususnya dari serbuan produk impor berkualitas rendah dan membahayakan kesehatan, keamanan, keselamatan, serta kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pameran produk pakaian bayi dan mainan anak diselenggarakan selama empat hari, mulai 9-12 Juni 2015 dan dibuka untuk umum pukul 10.00-17.00 WIB. Pameran ini menampilkan produk-produk pakaian bayi dan mainan anak yang telah memperoleh sertifikat SNI.

Pada kesempatan tersebut, Harjanto juga memberikan apresiasinya pada sejumlah asosiasi yang berperan aktif dalam penerapan SNI wajib produk pakaian bayi dan mainan anak. Asosiasi tersebut di antaranya Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI), Asosiasi Importir dan Distributor Mainan Indonesia (AIMI), dan Asosiasi Pengrajin Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (APMETI).

AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).