Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mandi dan Main Dapat Memberikan Stimulasi Kepada Anak

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usia balita (golden period) merupakan waktu yang tepat memberikan stimulasi kepada anak karena pada masa ini, otak anak berkembang dengan pesat.

Ada beberapa potensi dasar yang harus dikembangkan dalam masa emas pertumbuhan anak agar otaknya juga berkembang dengan baik dan optimal. Potensi dasar tersebut, pertama adalah komunikasi, yakni  ketika anak mulai belajar melafalkan sesuatu dan mengajak seseorang untuk berinteraksi.

Kedua, emosi, yakni para orang tua harus selalu bijak untuk selalu mengontrol dan mengelola emosi sang anak. Ketiga, kognitif, yaitu kemampuan anak untuk mengembangkan cara berpikir, yang akan berpengaruh pada kecerdasan dan pengetahuannya.

Kemudian, yang terakhir ada gerak kasar dan gerak halus. Gerak kasar ini merupakan kemampuan anak untuk melakukan gerakan dengan beban-beban berat seperti bola, sedangkan gerak halus adalah kemampuan anak beraktifitas dengan benda-benda yang lebih kecil dan halus seperti manik-manik.

Psikolog anak Ayoe Sutomo mengatakan potensi dasar tersebut bisa berkembang dengan baik jika otak mendapatkan stimulasi yang baik dan seimbang. Selain dari ASI, imunisasi, dan gizi yang lengkap, para orang tua sekarang paling sering lupa memberikan stimulasi multi sensori.

Stimulasi multi sensori pada anak ini melatih kemampuan pancaindra anak, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, dan peraba. Kegiatan anak yang bisa dijadikan para orang tua sebagai media pembelajaran dan stimulasi yang maksimal adalah saat mandi dan bermain.

“Selalu jadikan kegiatan mandi sebagai kegiatan yang menyenangkan bersama anak. Saat mandi, anak mendapatkan stimulasi dari kelima indra, dan orang tua bisa memberikan percakapan yang baik, sentuhan, dan wangi-wangian peralatan mandi yang berkualitas,” kata Ayoe.

Dengan mandi bersama, anak juga mendapatkan beberapa manfaat, di antaranya anak lebih mengenal suara orang tua, mengenal tekstur dan membentuk bonding emotion antara anak dan orang tua. Namun, ketika anak sudah berusia tiga tahun dan mengenal jenis kelamin, biasakan kegiatan mandi bersama ini dilakukan oleh orang tua yang sejenis dengan anak.

Selain itu, bermain juga bisa merangsang dan berpengaruh besar terhadap kemampuan motorik kasar, motorik halus, dan kognisi anak.

Sebaiknya, orang tua menghindari penggunaan kata ‘jangan’ atau ‘tidak’, sehingga anak memiliki kemampuan bereksplorasi dan menyalurkan kelebihan energinya. Semua yang dilakukan anak adalah hal baik jika membawa kebahagiaan pada diri anak, tinggal orang tua yang memberi pemahaman tentang bahaya dan lain sebagainya.

“Karena dunia anak adalah bermain, jangan sampai salah dalam memberi larangan, bisa jadi kita sedang melarangnya belajar mengenal sebuah pengetahuan,” kata Ayoe.

Dengan bermain, orang tua juga bisa membantu anak mengembangkan kemampuan kognitif, misalnya melalui permainan yang mengenalkan bentuk, ukuran, tekstur, warna, dan angka. Jika ingin menstimulasi pertumbuhan fisik dan motorik kasar, bisa juga dengan permainan sepeda roda tiga atau roda dua, mainan yang didorong dan ditarik, atau bermain tali. Sementara itu, stimulasi motorik halus bisa dilakukan dengan permainan menggunakan gunting yang aman untuk balita, pensil, bola, balok, dan lilin.

Semakin banyak anak mendapatkan stimulasi dan bertambahnya usia, anak juga akan semakin aktif. Para orang tua hanya perlu bersikap santai menghadapi setiap tumbuh kembang anak karena sikap inilah yang nantinya akan diadopsi anak dalam berperilaku ketika menghadapi sesuatu.

Intinya, semua kegiatan sehari-hari merupakan stimulasi pada anak. Jadi, perlakukan anak sebijak mungkin dalam setiap kondisinya agar menjadi pedoman bagi anak dalam melakukan kegiatan sosial dan akademik.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.