TEMPO.CO, Makassar - Bersama dua kawannya, Vidya Meisyal dan Faisal Jannuar, Muhammad Fitriady memulai bisnis cuci sepatu di Makassar.
“Kami bertiga punya hobi sama, yakni mengoleksi sepatu. Tapi, di Makassar, kami tak menemukan jasa cuci sepatu. Jadi kami berinisiatif mendirikannya,” tutur Ady, yang ditemui di lokasi Popcycle, Sabtu, 25 Juli 2015, kepada Tempo.
Usaha mereka bernama Shoe Shine, yang berdiri pada Oktober 2014. Slogan Shoe Shine adalah “Play Dirty, Stay Shiny”. Menurut Dio, hal yang mendukung mereka saat memulai bisnis ini adalah niat, modal, dan kerja sama. Modal awal mereka berkisar Rp 10 juta. Kini usaha mereka cukup berhasil.
Dalam hal teknis mencuci sepatu, mereka belajar secara otodidak, seperti membaca, mencari informasi di Internet, dan melihat video di YouTube. “Biasanya, kami coba dulu ke sepatu sendiri. Kalau berhasil, kami terapkan ke pelanggan,” ucap Dio.
Berikut ini tip merawat sepatu ala Muhammad Fitriady dan Vidya Meisyal:
1. Jangan dipakai saat mengendarai mobil karena bisa merusak bagian tumit sepatu.
2. Bersihkan minimal dua pekan sekali.
3. Hindari sinar matahari, supaya warna sepatu tetap awet.
4. Pakai kaus kaki supaya sepatu tidak bau.
5. Setelah dicuci, saat dijemur, hindari sinar matahari langsung.
6. Bahan suede tidak boleh dicuci dengan terlalu banyak air, karena permukaannya bisa mengeras.
7. Hati-hati mencuci sepatu Wakai karena gampang luntur.
8. Usahakan sepatu terkena angin saat tak dipakai agar tidak berjamur.
9. Gunakan silica gel apabila disimpan dalam kotak.
REZKI ALVIONITASARI