Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Studi: Ponsel Berpotensi Picu Kanker Sampai Alzheimer

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Perbandingan ponsel pintar Samsung Galaxy S6 edge+ dan Samsung Galaxy S6 edge. GSMarena.com
Perbandingan ponsel pintar Samsung Galaxy S6 edge+ dan Samsung Galaxy S6 edge. GSMarena.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Telepon genggam dihubungkan dengan kanker, demikian studi yang dilansir DailyMail mengklaim. Penggunaan jangka panjang diasosiasikan dengan Alzheimer, Parkinson, sakit kepala, dan iritasi kulit. Telepon genggam memiliki dampak risiko yang sangat nyata pada kesehatan manusia, demikian diklaim sebuah studi terbaru.

Radiasi dari perangkat nirkabel seperti telepon dan tablet dapat dihubungkan pada sejumlah risiko kesehatan, mulai dari kanker sampai penyakit otak seperti Alzheimer dan Parkinson, demikian pernyataan para peneliti. Mereka mengklaim hal ini disebabkan karena radiasi menyebabkan sebuah "ketidakseimbangan atau stres oksidatif di dalam tubuh. Stres oksidatif adalah proses perusakan yang diperkirakan berkaitan erat dengan penyakit degeneratif. Studi terbaru tersebut adalah sebuah tinjauan dari data eksperimental terhadap efek dari frekeuensi radio pada sel hidup-pada dasarnya, bagaimana telepon genggam dapat merusak DNA seseorang.

Dr Igor Yakymenko dari Akademi Nasional Ilmu Pengetahuan Ukraina, mengklaim bahwa stres oksidatif akibat paparan frekuensi radio dapat menjelaskan hubungan antara perangkat nirkabel dan kanker. Setelah paparan dalam jangka panjang, hal itu juga dikaitkan dengan gangguan kesehatan minor seperti sakit kepala, kelelahan dan iritasi kulit.

Argumen Dr Igor berdasarkan sekitar spesies yang reaktif terhadap oksigen-molekul mengandung oksigen yang secara kimiawi reaktif. Mereka melakukan peran penting dalam sinyal sel dan mengendalikan kondisi internal seperti temperatur. Saat tingkat spesies reaktif oksigen meningkat secara dramatis, hal ini dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur sel-yang disebut stres oksidatif.

Artikel menyatakan jika spesies reaktif oksigen sering diproduksi di dalam sel karena lingkungan yang agresif, mereka juga bisa terprovokasi oleh radiasi nirkabel biasa. "Data tersebut merupakan pertanda jelas dari risiko nyata dari radiasi semacam itu pada kesehatan manusia," kata Dr Igor. Dia mengatakan hanya menggunakan HP selama 20 menit saja sehari selama lima tahun dapat meningkatkan risiko sejenis tumor otak tiga kali lipat, dan menggunakan HP selama satu jam dalam kurun waktu empat tahun meningkatkan risiko beberapa tumor tiga hingga lima kali.

"Data kami dapat dari orang dewasa yang menggunakan HP paling banyak hingga 10 tahun pada masa dewasa. Situasinya bisa berbeda secara dramatis dari anak-anak yang menggunakan HP di masa kanak-kanak, saat biologis mereka masih sangat sensitif terhadap faktor berbahaya, dan akan menggunakan itu selama hidupnya," kata dia. Di luar risiko kanker otak menjadi rendah, dia mendesak perawatan masih dibutuhkan karena beberapa implikasi kesehatan hanya akan muncul berpuluh-puluh tahun kemudian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai hasilnya, Dr Igor dan rekan-rekannya menyerukkan pendekatan pencegahan seperti mengurangi penggunaan HP dan menggunakan hands free untuk menjauhkan frekuensi dari area kepala. Studi yang dipublikasikan di jurnal Electromagnetic Biology & Medicine adalah yang paling baru atas eksplorasi yang berlangsung lama dari keamanan HP. Studi merupakan kolaborasi dari para ilmuwan di Universitas Indiana, universitas Finlandia Timur dan Universitas Campinas di Brazil. Lebih dari 15 tahun, kebanyakan dari investigasi telah gagal dalam menghadirkan hasil yang meyakinkan, meski pun beberapa telah menemukan sebuah kaitan antara sejenis tumor otak yang disebut glioma dan penggunaan HP yang lama dan intensif.

Pernyataan yang terbaru adalah frekuensi radio (RFR) atau radiasi microwave memiliki dampak karsinogenik. Pada tahun 2011, Agensi Internasional untuk Riset Kanker telah mengklasifikasikan HP, untuk yang pertama kalinya, sebagai standar emas dalam sistem rating mereka. Para ilmuwan di sana mengatakan perangkat mungkin dapat mengakibatkan kanker pada manusia namun tak ada cukup bukti untuk sampai pada kesimpulan yang jelas. Jenis radiasi yang digunakan dalam komunikasi, elektronik dan perangkat lain, disebut radiasi non-ionisasi.

Kebanyakan radiasi non ionisasi memiliki lebih sedikit energi dibanding radiasi ionisasi, artinya radiasi tersebut bahkan tak punya cukup energi untuk mengubah sel kita selayaknya radiasi ionisasi. Berdasarkan Riset Kanker di Inggris, bukti ilmiah saat ini menunjukkan tidak mungkin HP dapat meningkatkan risiko tumor otak, atau kanker jenis lain.

Namun pada amal mengakui, tidak cukup dikenal "benar-benar mengesampingkan risiko." Tahun lalu, studi lain mengklaim bahwa orang yang menggunakan HP lebih dari 15 jam setiap bulan memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan kanker otak jenis tertentu. Para peneliti Prancis mengatakan pengguna tersebut berisiko dua hingga tiga kali memiliki tumor glioma dan meningioma.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.