TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda mau merawat rambut ala masyarakat Betawi supaya hitam dan tidak rontok?
Penduduk Betawi sudah melakukan perawatan rambut sejak dulu kala.
Dari dulu, kata dr Husniah Rubiana Thamrin Akib, Wakil Ketua Bidang Kajian Obat dan Farmakoterapi Ikatan Dokter Indonesia, penduduk Betawi mencuci rambut dengan air merang yang dicampur santan dan parutan jeruk purut. Baunya wangi. Campuran itu dipakai sebagai kondisioner.
Setelah dicuci, rambut kemudian diberi minyak kelapa yang dicampur dengan daun mangkok, orang-aring, dan pandan. Namun minyak kelapa itu membuat rambut jadi lepek.
Pilihan lain adalah memakai lidah buaya. Seperti pengalaman dr Husniah yang asli Betawi saat mengkeritingkan rambut. Karena rambut aslinya lurus, proses pengeritingannya pun dilakukan berulang kali. Akibatnya, rambut rontok. "Kata nenek saya, pakai lidah buaya supaya rambut tidak rontok," ucap Husniah seusai talk show Tangas Betawi di area pameran Beauty Profesional di JCC, Jumat, 31 Juli 2015.
Dia menjelaskan, lidah buaya dipakai sebelum keramas dan didiamkan satu malam. "Rambut awet dan tidak rontok serta lebih hitam," tutur Husniah, yang sampai sekarang masih pakai lidah buaya sebagai perawatan rambutnya.
Lidah buaya yang dicampur kemiri dan daun seledri, ujar dia, juga bisa dipakai untuk anak-anak.