TEMPO.CO, Jakarta - Jika ada jerawat pada bagian tertentu di wajah Anda, biasanya penyebabnya bukan hanya karena masalah kulit yang berminyak.
Banyak praktisi alternatif percaya bahwa jerawat di daerah tertentu mencerminkan masalah kesehatan yang berbeda-beda dalam tubuh Anda.
Praktisi Pengobatan Tiongkok asal London, John Tsagaris, mengatakan jerawat merupakan hasil dari berbagai faktor seperti stres, diet, dehidrasi, dan alergi. Namun faktor paling utama ialah aktivitas hormon.
Dia menjelaskan dalam pengobatan Tiongkok, jerawat ditafsirkan sebagai efek dari ketidakseimbangan sistem yang mengontrol kesehatan kulit yakni paru-paru dan ginjal.
"Dalam model ini kulit dipengaruhi oleh fluktuasi besar hormon yang mempengaruhi produksi sebum serta tingkat pH kulit, dan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan tersumbatnya pori-pori," jelasnya dikutip dari DailyMail, Rabu, 5 Agustus 2015.
Berikut penyebab jerawat yang dikelompokkan oleh John berdasarkan area wajah.
1. Dahi
Bagi Anda yang memiliki jerawat pada bagian dahi, ada baiknya untuk mengurangi jumlah lemak dan meminum banyak air putih. Selain itu, Anda harus memiliki jam tidur yang cukup antara 7-9 jam setiap malamnya untuk membantu keseimbangan pencernaan.
2. Pipi
Stres dan terganggunya sistem pernapasan diduga sebagai penyebab munculnya jerawat di pipi. Merokok dan alergi juga bisa menjadi faktor besar lainnya. Oleh karena itu, John merekomendasikan untuk mengkonsumsi sayuran hijau serta mengurangi susu dan daging.
3. Mulut dan dagu
Area umum lainnya, di mana jerawat suka muncul ialah mulut dan dagu. Jerawat di daerah ini dipicu karena perubahan hormonal dan stres. Kurangnya asupan air dalam tubuh juga menyebabkan ketidakseimbangan pada ginjal sehingga menimbulkan jerawat di dagu. Tidur yang cukup, relaksasi, dan makan makanan yang sehat serta seimbang dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
4. Hidung
Ketika Anda memiliki pola makan yang buruk dan gangguan pencernaan, maka jerawat akan muncul di bagian hidung.
Atas masalah jerawat tersebut, John menyarankan agar memperbanyak konsumsi seperti mentimun, semangka, melon, seledri, wortel, kubis, lidah buaya, kacang hijau, kentang, pepaya, dan pir.
Anda harus menghindari gula yang berlebihan, produk yang mengandung susu, cokelat, kafein, minuman berkarbonasi, kacang-kacangan, biji-bijian, kerang, lemak, dan makanan olahan.
BISNIS.COM