Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Pekan, Tetralogi Buru Pram Edisi Baru Terjual 10 Ribu  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Dua seniman, Peni Chandrarini (Indonesia) dan Ade Suharto (Australia) mementaskan karya tari-musik Ontosoroh di Taman Budaya Surakarta, Minggu (18/8). Karya tersebut menceritakan karakter Ontosoroh dalam buku Bumi Manusia karya Pramudya Ananta Toer. TEMPO/Ahmad Rafiq
Dua seniman, Peni Chandrarini (Indonesia) dan Ade Suharto (Australia) mementaskan karya tari-musik Ontosoroh di Taman Budaya Surakarta, Minggu (18/8). Karya tersebut menceritakan karakter Ontosoroh dalam buku Bumi Manusia karya Pramudya Ananta Toer. TEMPO/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.COJakarta - Tetralogi Buru, empat novel karya Pramoedya Ananta Toer yang menceritakan kisah-kisah pembentukan Indonesia, masih laris diburu peminatnya. Terbukti, hanya dalam dua pekan sejak cetak ulang pada Juli 2015, buku itu sudah terjual 10 ribu eksemplar.

"Kami berencana mencetak lagi dan siap masuk ke toko buku pada Agustus," kata Astuti A. Toer, putri mendiang Pramoedya, kepada Antara di Jakarta, Minggu.

Tetralogi ini dicetak ulang oleh penerbit Lentera Dipantara, meliputi Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Empat novel berangkai tersebut sejauh ini telah diterbitkan hampir dalam semua bahasa negara-negara besar di dunia.

Bumi Manusia pertama kali terbit pada 1980, kemudian Anak Semua Bangsa mulai dicetak 1981, Jejak Langkah dicetak pada 1985, serta Rumah Kaca pada 1988. Namun semuanya dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru karena dianggap membawa paham “kiri”.

Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa dilarang beredar pada 1981, Jejak Langkah dilarang beredar pada 1985, demikian pula dengan Rumah Kaca pada 1988, hanya beberapa bulan setelah terbit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pramoedya Ananta Toer lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 6 Februari 1925, dan tutup usia pada 30 April 2006 di Jakarta. Pram menulis tetralogi ini ketika ditahan di Pulau Buru, Maluku. Semasa hidupnya, Pram mengeluh merasa diperlakukan tidak adil karena ditangkap, dipenjara, dan menjalani pembuangan ke Pulau Buru tanpa pernah diadili.

“Setelah pemerintahan Orde Baru berakhir, buku-buku karya Pramoedya diterbitkan kembali dan beredar di Indonesia, serta mengalami beberapa kali cetak ulang yang selalu habis terjual,” kata Astuti.

Sepanjang perjalanan kariernya sebagai sastrawan, Pram telah menghasilkan puluhan karya, selain Tetralogi Buru, antara lain yang terkenal adalah Gadis Pantai, Bukan Pasar Malam, Perburuan, Cerita dari Blora, dan Panggil Aku Kartini Saja. Kisah dalam Tetralogi Buru yang juga dikenal dengan sebutan Tetralogi Bumi Manusia mengungkap sejarah bangsa pada masa kebangkitan nasional dengan menampilkan sosok fiktif Minke berdasarkan tokoh nyata, Tirto Adhi Soerjo.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Gedung Balai Pustaka, Jakarta. [TEMPO/ Hidayat SG
Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.


Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.


Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Wattpad. support.wattpad.com
Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.


Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Elevation Books mengeluarkan buku Ucok Homicide, Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd dalam Satu Dekade, di pengujung Agustus. Istimewa
Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.