Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aisyiyah Desak Deteksi Dini Kanker Serviks Masuk JKN  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Seorang siswi SMA (kiri) mendapatkan vaksin kanker serviks secara gratis pada vaksinasi massal tahap I di Pemkab Badung, Bali, Senin (12/11). ANTARA/Nyoman Budhiana
Seorang siswi SMA (kiri) mendapatkan vaksin kanker serviks secara gratis pada vaksinasi massal tahap I di Pemkab Badung, Bali, Senin (12/11). ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi perempuan Aisyiyah mendesak agar deteksi dini kanker serviks masuk dalam cakupan layanan Jaminan Kesehatan Nasional. Meski telah tercantum sebagai cakupan layanan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), namun deteksi dini kanker serviks melalui tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan Pap Smear belum dapat diakses oleh peserta JKN secara gratis.

“Indonesia sudah darurat kanker serviks, deteksi dini mau tidak mau harus dilakukan untuk mencegah semakin banyak perempuan terkena kanker serviks dalam stadium lanjut,” kata Sekretaris Pimpinan Pusat Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, dalam keterangan persnya, Selasa, 1 September 2015.

IVA merupakan deteksi dini kanker serviks melalui pengolesan asam asetat pada bagian serviks atau leher rahim. Sedangkan Pap Smear adalah deteksi dini kanker serviks dengan mengambil jaringan sel pada leher rahim.

Tri mengatakan, berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit pada 2010, jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap pada kanker payudara terbanyak yakni 12.014 orang. Sedangkan kanker serviks terbanyak kedua sebesar 5.349 pasien.

Dalam data Riskesdas 2013, prevalensi tumor kanker di Indonesia 1,4 per 1.000 penduduk atau 330 ribu orang, dan kebanyakan menyerang perempuan. Sayangnya, ujar Tri, sebanyak 70% pasien kanker sudah berada pada stadium lanjut. "Hal Itu menjelaskan mengapa angka kematian karena kanker payudara dan serviks di Indonesia tinggi,” jelas Tri.

Tri menyayangkan masih sedikitnya perempuan di Indonesia yang melakukan deteksi dini kanker serviks, yaitu baru 5 persen dari idealnya sebanyak 80 persen. Data Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa pada tahun 2014, baru 886,036 atau 2,3 persen dari 37.415.483 perempuan usia antara 30-50 tahun yang telah melakukan IVA dan Pap Smear. “Sudah seharusnya JKN mencakup layanan IVA dan Pap Smear secara gratis,” tegas Tri Hastuti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan, meski screening (deteksi dini) telah tercantum dalam cakupan layanan JKN, tapi temuan Aisyiyah di beberapa kabupaten, seperti Pangkep dan Takalar di Sulawesi Selatan, peserta JKN belum dapat melakukan tes IVA atau Pap Smear secara gratis.

Memperkuat argumentasi pentingnya deteksi dini tercakup dalam layanan JKN, Tri mengutip data Fadjriadinur, Direktur Pelayanan BPJS, bahwa BPJS Kesehatan telah menghabiskan 1,54 triliun pada 2015 ini untuk menutup biaya pengobatan di RS maupun biaya pencegahan terkait kanker.

Dari 1,54 triliun tersebut, 905 miliar digunakan untuk membiayai pengobatan di RS, dan hanya 44 miliar yang digunakan untuk biaya pencegahan. Data tersebut, tambah Tri Hastuti, menunjukkan besarnya biaya yang telah dihabiskan untuk pengobatan dibandingkan upaya pencegahan. "Sudah saatnya, paradigma pembangunan kesehatan kita beralih dari kuratif ke preventif,” ujarnya.

AWANG DARMAWAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

48 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?


Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah Diimbau Netral di Tengah Ramai Petisi dari Sivitas Akademika

4 Februari 2024

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah Diimbau Netral di Tengah Ramai Petisi dari Sivitas Akademika

Bambang Setiaji mengimbau perguruan tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah bersikap netral di tengah ramainya petisi dari sivitas akademika terhadap Jokowi


Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo menyapa warga setelah meresmikan jalan inpres di Ngawen, Blora, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024. Presiden Jokowi meresmikan perbaikan ruas jalan Purwodadi-Wirosari-Blora sebagai pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah dengan panjang 32,3 kilometer yang menelan anggaran sebesar Rp257,6 miliar. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.


Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen, Selasa, 23 Januari 2024. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.


Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

21 Desember 2023

Cara Mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang Hilang

Begini cara mengurus Kartu BPJS Kesehatan yang hilang.


Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

20 Desember 2023

Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama istrinya, Selvi Ananda membocorkan beberapa program yang akan diterapkan saat resmi terpilih menjadi wakil presiden, di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Deklarasi ini merupakan pengenalan pertama pasangan Prabowo - Gibran sebagai paslon pilpres 2024 ke publik sebelum melakukan perjalanan menuju Kantor Pemilihan Umum (KPU). TEMPO/Magang/Joseph.
Prabowo-Gibran Memainkan Program Kartu-kartu Persis Jurus Jokowi

Saat konteastasi Pemilu 2014 dan 2019, Jokowi sodorkan kartu-kartu untuk masyarakat. Berikut kartu-kartu serupa ditawarkan Prabowo-Gibran.


Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

12 Oktober 2023

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih umumkan dirinya kembali positif Covid-19 pada Jumat, 22 Juli 2022. Instagram
Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

Abdul Halim Muslih meminta para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bantul agar memberdayakan satuan pendidikan.


Nadiem Makarim Ingin Mahasiswa Ikut Kegiatan Asah Minat, Bakat, dan Kepemimpinan

19 September 2023

(paling kiri dan kanan) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim beserta istri, Franka Franklin bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana. Foto: Instagram/@nadiemmakarim
Nadiem Makarim Ingin Mahasiswa Ikut Kegiatan Asah Minat, Bakat, dan Kepemimpinan

Nadiem Makarim meminta kepada para mahasiswa untuk bisa terlibat beragam aktivitas yang mampu mengasah minat, bakat, kepemimpinan dan kepedulian.


Kurban Idul Adha Asyik Tanpa Sampah Plastik, Bawalah Wadah Daging Ramah Lingkungan

29 Juni 2023

Irfan Hakim bersama sapi kurbannya, Wariso. Foto: Instagram/@irfanhakim75
Kurban Idul Adha Asyik Tanpa Sampah Plastik, Bawalah Wadah Daging Ramah Lingkungan

Kurban Idul Adha asyik tanpa plastik. Langkah sederhana, bawalah sendiri wadah ramah lingkungan.


JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

1 Juni 2023

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan
JKN-KIS dan BPJS, Perbedaan Serta Cara Daftarnya

Berikut ini perbedaan antara JKN-KIS dan BPJS, dalam artikel ini juga menjelaskan bagaimana cara daftar program jaminan kesehatan tersebut.