TEMPO.CO, Jakarta - Di pasaran saat ini banyak beredar alat glukosameter untuk mengukur gula darah bagi pasien diabetes mellitus. Namun jangan asal memilih, karena Anda harus mengetahui alat glukosameter yang akurat.
dr. Benny Kurniawan, Marketing Manager PT Roche Indonesia, pemegang merek Accu-Chek, memberikan beberapa tips memilih glukosameter yang akurat.
"Bila hasil glukosa sering berfluktuasi di atas normal (hiperglikemia), maka akan menyebabkan risiko komplikasi pembuluh darah, seperti serangan jantung, luka kaki diabetes, dan lain-lain yang membuat kecacatan dan gangguan kualitas hidup maupun aktivitas. Bila glukosameter tidak akurat, maka fluktuasi hiperglikemia bisa rendah palsu dan tidak terdeteksi," ujarnya.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa jadi acuan bagi Anda yang ingin membeli alat glukosameter.
1. Memenuhi standar akurasi ISO 15197:2013
2. Metoda kalibrasi otomatis dengan kode chip dengan standar kalibrasi IFCC.
3. Mempunyai rentang hematokrit lebar, dengan batas bawah minimum 10 mg/dl dan batas atas minimum 65%
4. Mempunyai rentang ukur lebar, dengan batas bawah minimum 10 mg/dl dan batas atas minimum 600 mg/dl.
5. Bisa menggunakan berbagai jenis sampel darah (kapiler/vena/arteri/neonatus)
6. Interferensi tidak signifikan terhadap maltosa, vitamin C, dan bahan biokimia/obat lainnya
7. Didukung oleh program Quality Control
