TEMPO.CO, Bandung - Tubuh manusia secara alami memiliki kecerdasannya sendiri. Kombinasi kerja tubuh dengan pikiran dan jiwa bisa mendeteksi penyakit, mengkonsumsi makan yang dipantang, juga memperpanjang usia kesehatan.
Hanson Barki, dokter di Happy Natural Radiant Centre, Bandung, mengatakan, tubuh punya keinginan sendiri yang kadang berlawanan dengan selera atau minat seseorang, misalnya pada makanan tertentu. "Dasar teorinya sistem refleks manusia," kata Hanson di klinik tersebut, Kamis, 3 September 2015.
Hanson mengatakan ilmu dan terapannya disebut kinesiologi, yakni suatu sistem analisis yang membantu proses diagnosis. Kinesiologi memungkinkan para terapis untuk mengetahui kebutuhan tubuh seseorang melalui pengujian otot. "Bisa juga dilakukan sendiri untuk self healing," ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran 1985 itu.
Beberapa wartawan termasuk Tempo, menjajal beberapa pengujian otot di klinik tersebut. Caranya, Hanson meminta salah satu lengan peserta diangkat lurus setinggi bahu ke arah mana saja, sambil melihat layar proyektor.
Di layar itu secara bergantian tampil beberapa gambar, mulai dari warna putih, suasana kamar yang berantakan, buah kopi yang matang, buah anggur, atau foto wajah seseorang.
Ketika seorang peserta melihat gambar buah kopi yang matang berwarna kemerahan, misalnya, Hanson menekan tangan peserta ke bawah. Seperti ketika melihat warna layar putih, Hanson gagal menurunkan tangan orang di depannya.
Berbeda ketika peserta melihat gambar kamar berantakan atau buah anggur yang ternyata telah hampir sebulan dipetik, Hanson dengan mudah menurunkan tangan peserta. "Tubuh yang merasa nyaman akan membuat otot kuat," katanya.
Akupunturis dan kinesiologis, Maya Danubrata, mengatakan, otot tubuh manusia mengekspresikan pikiran, jiwa, dan keinginan tubuh. "Selera orang bisa menipu, tubuh itu alarm buat kita," ujarnya.
Cara lain untuk menguji adalah dengan tambahan menempelkan bahan makanan. Misalnya menempelkan bawang putih ke bagian perut, untuk mengetahui apakah seseorang boleh atau tidak memakannya agar tubuhnya tetap sehat.
ANWAR SISWADI