TEMPO.CO, Bandung - Organ vital pada tubuh manusia bisa mengganggu emosi. Kelima organ vital tersebut meliputi limpa, ginjal, liver, jantung, dan paru-paru.
Hanson Barki, dokter di Happy Natural Radiant Centre Bandung, mengatakan, pernah ada pasien yang mengeluhkan perubahan perilaku suaminya. Di rumah, katanya, belakangan ia kerap marah-marah.
"Coba ditanya dan diperiksa ke dokter, mungkin ada masalah pada liver," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran 1985 itu. Dugaan itu kemudian dibenarkan setelah pasiennya mengikuti saran tersebut.
Hanson menerapkan metode pemeriksaan kinesiologi yang dikembangkan dr Goodheart. Dokter di Amerika Serikat itu mendeteksi lemahnya kelima organ vital kesehatan manusia dari gerakan ototnya.
"Pasien depresi juga begitu, solusinya bereskan dulu badannya," ujar dokter berusia 50 tahun tersebut.
Masalah organ limpa, yang ditandai dengan wajah pucat, lemah, mudah mimisan, dan gangguan lambung, bisa membuat penderitanya mudah melamun, cemas, sampai histeris.
Gangguan ginjal, bisa membuat orang lupa atau sulit konsentrasi saat belajar, telinga berdengung atau kurang mendengar, vertigo, osteoporosis, sakit pinggang, lutut lemas, gairah seksual menurun, nyeri saat haid, hingga sulit berketurunan.
Masalah itu juga mengganggu emosi yang membuat penderitanya mudah curiga, cemburu, dan ketakutan atau paranoid.
Jika masalah pada liver, orang akan mudah nyeri leher, badan sakit ketika bangun tidur, nyeri sendi, mudah terkilir, pengelihatan melemah, serta mudah mengantuk di jam kerja. Gangguan emosi penderitanya seperti gampang marah.
Gangguan jantung yang menimbulkan masalah seperti mudah mengigau ketika tidur, insomnia atau sulit tidur, lesu akibat stamina turun, napas pendek, gampang lelah, dan jantung berdebar-debar, bisa membuat penderitanya mudah kaget.
Adapun masalah paru-paru yang membuat penderita mengalami gangguan kulit seperti kulit kusam, cepat keriput, jerawat, rambut rontok hingga botak, menimbulkan gangguan emosi berupa mudah sedih dan depresi.
ANWAR SISWADI