Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Balai Kerajinan Yogyakarta Kembangkan Pewarnaan ALami

image-gnews
Seorang siswa membatik baju sekolah di SMP Stella Duce, Yogyakarta, (2/10). Hasil karya batik tersebut yang akan dijadikan sebagai seragam sekolahnya sendiri. TEMPO/Suryo Wibowo
Seorang siswa membatik baju sekolah di SMP Stella Duce, Yogyakarta, (2/10). Hasil karya batik tersebut yang akan dijadikan sebagai seragam sekolahnya sendiri. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKP) Yogyakarta yang konsisten mengembangkan beragam pewarna alami. Langkah ini dinilai membantu pelaku industri memproduksi batik yang sesuai tren global 'kembali ke alam' dan ramah lingkungan.

"Balai Besar terus mencari dan mengembangkan pewarna alami. Ini sebuah kerja keras yang berdampak luas baik terhadap perajin batik, konsumen, dan lingkungan," kata Saleh dalam siaran persnya, Kamis, 17 September 2015.

Dia mengungkapkan itu saat berkunjung ke Balai Besar Kerajinan dan Batik di Yogyakarta pada Kamis pagi. Balai Besar Kerajinan dan Batik merupakan bagian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian.

Pewarna alami yang dikembangkan itu banyak menggunakan kulit dan serat kayu serta limbah industri perkebunan. Saleh berharap penerapan hasil penelitian semakin banyak digunakan melalui kemitraan dengan berbagai pihak, misalnya Pemda dan perusahaan yang memiliki program CSR. Balai Besar dapat bekerja dengan pihak-pihak tersebut untuk kelompok usaha dampingan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BBKB Yogyakarta Zulmalizar mengungkapkan pihaknya memanfaatkan beragam kulit kayu seperti jambal, tingi, mahoni, dan jati. "Kami juga mengembangkan dari limbah cangkang kelapa sawit, kakao, rumput laut bahkan dari gulma," kata Zulmalizar. Hingga kini, tercatat 17 Pemda antara lain Kalimantan Selatan, NTT, NTB, dan Papua yang bermitra dengan BBKB dan beberapa perusahaan perkebunan.

Balai juga menggelar pelatihan produksi kepada pelaku usaha batik dan kerajinan sejak 2009 sebanyak 9.785 orang. Beberapa perguruan tinggi juga dilibatkan seperti UGM, UII dan UNS Surakarta. Di Yogyakarta, juga terdapat Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik. Selain meneliti dan mengembangkan, Balai Besar juga melakukan standardisasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kulit, karet dan plastik.

AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

18 menit lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

6 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

7 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

14 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

19 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

22 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

23 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

34 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.