Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gandeng World Lung Fund, Kementerian Kesehatan Perangi Rokok

image-gnews
Ilustrasi kampanye anti rokok. Bhaskar Mallick/Pacific Press/LightRocket via Getty Images
Ilustrasi kampanye anti rokok. Bhaskar Mallick/Pacific Press/LightRocket via Getty Images
Iklan

SWA.CO.ID, Jakarta - Kementerian Kesehatan kembali serukan kampanye tentang bahaya merokok. Kali ini mereka meluncurkan Iklan Layanan Masyarakat dengan menceritakan kisah Robby Indra Wahyuda, seorang pemuda berusia 27 tahun yang meninggal dunia karena kanker laring yang dideritanya akibat kebiasaan merokok sejak duduk di bangku SMP.

Hasil kerja sama Kementerian Kesehatan dengan World Lung Foundation (WLF) ini akan ditayangkan di 7 stasiun TV nasional dan stasiun radio selama enam minggu. Kampanye ini juga akan dipromosikan dan disebarkan melalui YouTube dan media sosial dengan menggunakan hashtag #SuaraTanpaRokok.

Iklan Layanan Mayarakat mengenai bahaya merokok ini merupakan ketiga kalinya yang menceritakan kisah-kisah dari para korban rokok, baik itu perokok aktif maupun perokok pasif. Sebelumnya, Kemenkes juga mengeluarkan kampanye anti rokok dengan menampilkan kisah Pak Panjaitan, seorang yang religius dan tetua komunitas yang tidak dapat berbicara setelah operasi pengobatan kanker laring yang mengancam hidupnya akibat bertahun-tahun mengonsumsi rokok. Kemudian, kisah Ibu Ike, seorang ibu dari Surabaya yang merupakan korban perokok pasif yang didiagnosa mengidap kanker tenggorokan.

Dalam kampanye kali ini dikisahkan bahwa semasa Robby berjuang melawan penyakitnya, ia sering mengunggah foto-fotonya ke media sosial, sampai pada saat ia dioperasi dan harus kehilangan suara akibat kanker tenggorokan yang dideritanya. Ia sengaja melakukan hal tersebut dengan tujuan agar semua orang mengerti tentang bahaya rokok dan tidak ada lagi korban seperti dirinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Kebijakan, Advokasi, dan Komunikasi World Lung Foundation (WLF), Stephen Hamill, menambahkan, “Lebih dari 56 juta anak dan orang dewasa merokok tembakau, dan sebanyak puluhan juta lebih orang yang terkena bahaya asap rokok setiap tahunnya. Untuk itu, kami mendorong Indonesia untuk mengesahkan Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau oleh WHO dan meluluskan UU lebih lanjut untuk mendukung kesehatan, bukan industri tembakau, untuk kepentingan rakyat Indonesia dan ekonominya.”

Selain memberikan dampak negatif terhadap kesehatan, rokok juga memberikan beban yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Menurut “The Tobacco Atlas”, rokok membunuh 217.400 orang di Indonesia setiap tahunnya dan menyebabkan kematian sebesar 19,8% pria dewasa, dan 8,1% wanita dewasa. Angka tersebut melebihi rata-rata besaran di negara-negara berkembang. Kematian ini disebabkan oleh tingginya angka prevalensi perokok, terutama kaum pria.

SWA.CO.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

7 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

13 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

16 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

24 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

25 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

27 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

30 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

41 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

42 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

43 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.