TEMPO.CO, Jakarta - Berawal dari perayaan pernikahan kerajaan antara Raja Ludwig dan Putri Therese dari Saxe Hildburghausen, Bavaria, Oktoberfest dimulai. Meski bernama Oktoberfest, tradisi ini sebenarnya dimulai pada pertengahan September, dan berakhir pada awal Oktober.
Digelar di Muenchen, Jerman, Oktoberfest telah berlangsung selama 215 tahun. "Oktoberfest telah menjadi festival rakyat terbesar di dunia," tulis situs resmi Oktoberfestbeerfestivals.com, seperti dikutip Koran Tempo, Senin, 12 Oktober 2015.
Tahun ini, Oktoberfest sukses digelar pada 19 September hingga 4 Oktober. Tanggal untuk festival 2016 hingga 2017 juga sudah ditetapkan. Meskipun dikenal sebagai festival rakyat yang menampilkan parade, pasar malam, juga produk pertanian, Oktoberfest lebih banyak dikenal karena pameran birnya.
Bir untuk Oktoberfest bahkan sengaja diproduksi khusus. Hanya bir produksi Muenchen yang tersedia untuk festival ini. Ada enam produsen yang berhak menyediakan bir untuk festival ini sejak 1818, yaitu Spaten, Loewenbraeu, Augustiner-Braeu, Hofbraeu-Muenchen, Paulaner, dan Hacker-Pschorr.
Secara tradisional, bir untuk pesta rakyat ini masuk dalam jenis lager yang mulai difermentasi pada Maret, sehingga disebut dengan maerzen. Lager merujuk pada bir berwarna keemasan dengan kadar alkohol yang lebih tinggi dan punya karakter kering. Jenis lager yang populer di Oktoberfest biasanya berwarna pucat keemasan.
Oktoberfest kini menjadi salah satu atraksi turisme di Jerman. Pada 2013, tercatat ada 6,3 juta pengunjung. Sedangkan jumlah konsumsi bir pada tahun yang sama tercatat sebesar 6,7 juta liter. Ini berarti rata-rata pengunjung menghabiskan lebih dari 1 liter bir per orang.
Selama satu dekade terakhir, penyelenggara Oktoberfest bermaksud mengembalikan semangat festival bir itu, bukan mabuk bareng. Salah satu jalannya adalah dengan melarang musik yang bunyinya lebih keras dari 85 desibel. Itu sebabnya orkestra yang memainkan musik tradisional ala Bavaria kini mendapatkan porsi lebih besar.
Gaung Oktoberfest juga terasa di seluruh dunia dengan keberadaan acara atau promosi yang berkaitan dengan festival itu. Misalnya acara Paulaner Braeuhaus Jakarta di Grand Indonesia.
Paulaner adalah salah satu penyedia bir resmi Oktoberfest. Acara Paulaner diselenggarakan pada 7-10 Oktober lalu. Selain Paulaner, Hotel Aryaduta menggelar Oktoberfest pada 17-18 September. Tentu ini adalah upaya promosi yang baik selain menggelar acara Halloween pada akhir bulan ini.
OKTOBERFESTIVAL | THE GUARDIAN | SUBKHAN J. HAKIM